Diselingkuhi Pasangan, Perlukah Membully Pelakor di Medsos?

Ilustrasi wanita
Sumber :

VIVA – Siapa yang tak runtuh hatinya saat mendapati sang kekasih hati, suami tercinta ternyata berpaling pada perempuan lain. 

Marak Kejadian Perundungan, Kemenkes Lakukan Skrining Kesehatan Jiwa Pada Calon Dokter Spesialis

Marah, sedih, kecewa, dan murka. Segala emosi meluap dan tak jarang tertumpah pada halaman status media sosial. Tak cukup, hati yang tersakiti membuat makin gelap mata.

Saat tersakiti, keinginan untuk menunjukkan rasa sakit kepada publik semakin membuncah. Tak jarang berujung pada tindakan 'membully' wanita yang telah membuat sang suami berpaling.

Gegara Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Seorang Istri Malah Ditetapkan Jadi Tersangka

Kasus perebut laki orang atau pelakor yang viral di media sosial, tentu tak lepas dari komentar negatif warganet. Meski menjadi pihak yang tersakiti, namun tahukah Anda bahwa mengunggahnya di media sosial, bukanlah solusi yang tepat.

Mengunggah dan memviralkan kasus pelakor di media sosial, biasanya menjadi sebuah bentuk hukuman untuk perempuan tersebut. 

Skandal Baru! Aktris Money Heist Korea Jeon Jong Seo Dituding Terlibat Bullying

Tetapi, dikatakan oleh Psikolog anak dan keluarga sekaligus Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani, Sani Budiantini, hal tersebut bukan cara yang tepat.

"Mengumbar hal tersebut di medsos, sama saja mengumbar aib rumah tangga sendiri. Tentunya para korban pelakor harus memiliki strategi tersendiri dalam menghadapi pelakor," ujar Sani kepada VIVA.

Dikatakannya, media sosial bukan wadah tepat untuk memberi hukuman pada perempuan tersebut. Melainkan, diselesaikan secara personal dengan dibicarakan langsung.

"Lebih baik mengarah untuk menyelesaikan secara personal dan secara baik-baik dengan perempuan itu. Karena strategi itu lebih baik dibandingkan memviralkan lalu membuat pelakor itu mendapat gunjingan dari masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, mempererat kembali hubungan suami istri menjadi hal yang wajib dilakukan. Sebab, dengan cara ini yang paling ampuh untuk membuat sebuah hubungan menjadi kuat tanpa adanya gangguan orang ketiga.

"Komunikasi itu perlu. Ajak juga suami liburan atau second honeymoon. Yang juga sangat dibutuhkan adalah seks, ini perlu diperhatikan agar hubungan suami istri terus menguat," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya