Wah, JKN Habiskan Dana Triliunan untuk Pasien Kanker

Sorot BPJS - pelayanan rumah sakit
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Data dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menunjukkan bahwa posisi pertama dalam pembiayaan terbesar adalah kanker payudara. Posisi ini stagnan dari tahun 2014 hingga 2017. Kemudian diikuti dengan kanker serviks. Kedua kanker ini diketahui berada dalam kondisi yang sama secara global.

Viral, Video Nakes Puskesmas Lambunu 2 Bedakan Penanganan Pasien BPJS dan Umum

Setelah itu, posisi di bawahnya ditempati oleh kanker paru, rektum, dan ovarium. Asisten Deputi Bidang Utilisasi dan Anti Fraud Rujukan BPJS, dr. Elsa Novelia, M.Kes mengatakan, dari tahun ke tahun hingga tahun 2017, pembayaran kanker menelan biaya hingga Rp2,8 triliun.

"Dari tahun ke tahun memang memakan biaya besar dengan proporsi pembiayaan 17 persen dari biaya JKN," ujar Elsa dalam seminar 'Harapan Penderita Kanker di Era BPJS' di Gedung Graha Pengayoman Kementerian Hukum & HAM, Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.

Nakes Puskesmas Lambunu 2 Minta Maaf Usai Rendahkan Pasien BPJS

Jaminan Kesehatan Negara (JKN)

Sementara untuk pengobatan, meski kasus pelayanan kanker hanya 3 persen, namun untuk pembayaran obat-obatannya mencapai 43 persen. Dilihat dari total biayanya, Elsa menambahkan, mencapai Rp2,49 triliun atau 36,61 persen.

Bantu Kembangkan Program JKN, Bank Dunia Kasih Pinjaman RI US$400 Juta

Meski begitu, Elsa menekankan bahwa program ini tetap fokus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Jaminan komprehensif khusus kanker memang memakan biaya besar. Satu kunjungan saja membutuhkan dukungan iuran dari 1.325 orang sehat," kata Elsa.

Itulah mengapa, JKN bisa terus berkelanjutan karena adanya sistem gotong royong dari masyarakat.

Kanker paru-paru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya