Waspadai Batuk dan Sesak Nafas, Bisa Jadi Fibrosis Paru

Ilustrasi flu dan batuk
Sumber :
  • Telegraph

VIVA – Gejala batuk, dan sesak napas sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Padahal dua gejala tersebut bisa jadi tanda-tanda awal kerusakan paru-paru akibat penyakit IPF (Idiopathic Pulomanary Fibrosis) atau di Indonesia kondisi ini dikenal dengan Fibrosis Paru.

27 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Keracunan Gas Pabrik Es yang Bocor

IPF adalah penyakit fatal, penyebabnya adalah luka parut pada paru-paru yang bersifat progresif (berkembang) sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, bahkan pada beberapa kasus bisa menghalangi organ hati, otot, serta organ vital lainnya yang membutuhkan pasokan oksigen. 

Ketua Kelompok Kerja Interstitial Disease dr. Sita Andarini, PhD, Sp.P(K) menyebutkan bahwa IPF ini bersifat irreversible dan fatal.
 
"Paru-paru mengalami luka yang terus menerus terjadi. Ketika organ tubuh terkena luka, maka imun tubuh akan menyembuhkannya dengan cara meregenerasi. Namun sayangnya hal ini terus menerus terjadi, sehingga membuat mengkerut lalu menutupi alveoli yang merupakan jaringan penyalur oksigen keseluruh tubuh," ucapnya saat ditemui dalam acara temu media mengenal IPF di Jakarta, Jumat 2 Maret 2018.

Kondisinya Harus Terus Dimonitor, Pasien Gagal Jantung Kini Bisa Dipantau dari Jarak Jauh

Seminar bahaya Penyakit IPF atau

Lebih lanjut Sita menjelaskan, karena jaringan alveoli tertutup membuat penderita IPF mengalami kesulitan untuk bernapas. Sehingga tubuh kekurangan oksigen, dan menurunkan kinerja tubuh secara perlahan. 

Curhat Warganet Tetangga Hobi Bakar Sampah, Bagaimana Aturannya?

Beberapa faktor dugaan yang menjadi penyebab dari IPF ini adalah gaya hidup merokok, lingkungan berpolusi, infeksi virus, dan faktor genetik.

Hingga saat ini penyakit IPF banyak ditemukan pada laki-laki berusia lanjut mulai dari 55 tahun ke atas, dibandingkan dengan wanita hanya sedikit kemungkinan mengalami penyakit IPF ini. 

Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu IPF dan apa bahaya dari IPF sendiri. Padahal IPF merupakan penyakit langka yang hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan. 

"Rata-rata penderita IPF dapat bertahan 2-5 tahun, tergantung diagnosis masing-masing penderita. Namun sayangnya karena gejala yang tidak spesifik, dan kurangnya pemahaman masyarakat membuat penyakit ini sulit untuk dikenali, " ucapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya