- Istimewa/deviantart
VIVA – Manis dan sedikit kecut, rambutan mudah ditemui di setiap sudut jalan. Meski banyak dijual, namun jangan harap bisa mendapati buah ini sebelum musimnya.
Rambutan yang banyak dikenal orang memiliki berbagai jenis dari rambutan rambutan rapiah, hingga rambutan parakan. Meski cukup populer, namun tak banyak yang tahu soal manfaat buah yang satu ini.
Pakar gizi, dr Zairida Rafidah Noor, MGizi, SpGK menyebut rambutan sebagai buah yang kaya nutrisi. Dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Selasa 6 maret 2018, ia bahkan menyebut buah ini memiliki kandungan yang ampuh untuk meningkatkan kesuburan sperma.
Untuk mengenal rambutan lebih lanjut, berikut ini rangkaian mitos dan fakta seputar rambutan.
Rambutan sebabkan batuk?
"Mitos, tak ada kandungan khusus yang sebabkan batuk atau radang tenggorokan. Secara umum anggapan soal rambutan bikin batuk itu datang dari rasa manisnya yang diduga banyak orang bisa membuat tenggorokan gatal dan batuk," ujarnya.
Ibu hamil tidak boleh konsumsi rambutan?
"Mitos. Justru rambutan salah satu buah yang kaya vitamin dan mineral, terutama vitamin C. Kadarnya per 100 gramnya hampir sama dengan jenis buah sitrus lainnya seperti jeruk. Unggulnya lagi, rambutan juga kaya mineral, zat besi, sodium, kalium, dan fosfor jadi justru baik untuk ibu hamil."
Rambutan bisa jadi sumber energi?
"Fakta, kembali lagi ke kandungan nutrisinya. Sumber energi baik dalam rambutan salah satunya glukosa, selain itu ada juga kadar karbohidratnya untuk pemulih energi."
Rambutan lancarkan sistem pencernaan
"Fakta. Karena tinggi serat maka bagi yang sulit BAB rambutan ini baik untuk dikonsumsi, selain itu rambutan juga kaya cairan sehingga enggak bikin dehidrasi," ujarnya.
Baik untuk kesehatan mata
"Fakta, meskipun vitamin K pada rambutan tidak tinggi, tapi vitamin C rambutan bagus untuk mata. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi vitamin C baik untuk mencegah katarak."
Menyuburkan Sperma?
"Fakta. Vitamin C itu berfungsi meningkatkan kesuburan sperma. Tidak banyak yang tahu memang, yang bekerja itu asam askorbat dalam vitamin C. Tapi jangan keburu senang, ini terkait dengan dosis. Yang dibutuhkan untuk menyuburkan itu kira-kira 2x1000 mili, sedangkan kadarnya pada rambutan sangat sedikit."
Reportase: Sella Maulidya
