Gabung Yayasan Kanker Anak, Hati Ririn Ekawati Terketuk

Ririn Ekawati
Sumber :
  • Viva.co.id/Putri Nur

VIVA – Tahun 2017 merupakan perjalanan terberat bagi Ririn Ekawati di mana pada saat itu ia telah kehilangan sang suami tercinta, Ferry Wijaya. Kepergian Ferry yang disebabkan kanker darah ini membuat Ririn terketuk hatinya untuk ikut bergabung dalam sebuah yayasan kanker anak, Yayasan Anyo Indonesia (YAI). 

Ashanty Dituding Tutupi Perselingkuhan Askara, Begini Kecewanya Nindy Ayunda

Tidak hanya bergabung dalam yayasan tersebut, namun Ririn pun turut berpartisipasi dengan meramaikan sebuah acara bernama Anyo Charity Run, Berlari dan Beramal untuk Anak dengan Kanker yang akan diselenggarakan oleh YAI pada 10 Maret mendatang. 

"Memang 6 bulan terakhir ini, bisa dibilang saya sedikit agak meluangkan waktu sebisa mungkin untuk acara-acara charity apalagi yang berhubungan dengan cancer bukan dengan Yayasan Anyo saja tapi ada juga dengan yayasan lainnya yang memang saya ikuti juga," ucap Ririn Ekawati saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa 6 Maret 2018.

Keponakannya Pernah Didekati Mantan Suami Nindy Ayunda, Ashanty: Aku Merasa Gak Salah

Ririn Ekawati dan suami

Mengingat sang mendiang suami memiliki riwayat penyakit kanker darah, perempuan kelahiran tahun 1982 tersebut pun memberikan perhatian ekstra kepada anak-anaknya terutama kepada Abigail Cattleya Putri. Di samping menjaga pola hidup dan pola makan, ia pun selalu mengikuti apa yang disuruh dokter seperti melakukan vaksin.

Viral Video Ririn Ekawati Soal Munafik, Netizen Duga Sindir Nindy Ayunda

"Anak aku yang kedua karena papahnya meninggal karena cancer, makanya aku berusaha benar-benar mengikuti semua apa yang dokter haruskan. Vaksin segala macem, nanti diumur dua tahun lebih saya akan langsung cek darah apakah Cattleya terkena atau enggak," tambahnya.

Selama bergabung dalam yayasan kanker anak, Ririn mengaku sempat ingin menangis ketika setiap akhir pekan ia menghadiri salah satu rumah sakit yang merawat anak dengan pengidap kanker. 

"Melihat mereka dengan kekuatan dan keinginan hidup yang kuat, lebih terenyuh pasti dan kita harus ketawa saja di depan mereka. Menganggap mereka sama sperti kita. Tapi yang bikin sedih every week kalau kita datang ke sana, salah satu dari mereka sudah enggak ada," tuturnya dengan wajah sedih. 

Ririn Ekawati dan Abigail Cattleya Putri

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya