Jadi Vegetarian, Potensi Kena Jantung-Hipertensi Minim

Ilustrasi vegan atau vegetarian
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Memiliki badan sehat dan bugar adalah impian semua orang. Untuk itu, tidak sedikit orang menerapkan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga hingga mengatur pola makan.

Sehat Tanpa Rekayasa Genetik

Namun, ada pula yang memilih jalur untuk menjadi vegetarian. Meski terlihat sulit karena hanya mengonsumsi sayur-sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan, tapi menjadi vegetarian ternyata mampu menghindarkan diri dari risiko penyakit berbahaya, seperti jantung koroner hingga hipertensi.

"Vegetarian itu akan mengurangi risiko orang terkena jantung koroner kecil, yakni sebesar 14 persen. Jika orang makan daging dan perokok, mereka punya risiko 70 persen terkena jantung koroner, makan daging dan tidak merokok memiliki risiko 50 persen jantung koroner," kata Kepala Vegan Society of Indonesia, dr. Susianto, saat ditemui di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa 6 Maret 2018.

Kabar Gembira untuk Vegetarian, Kini Hadir Makanan dengan Rasa Daging di Tiap Gigitan
3 Hal Menarik Tentang Hari Vegetarian Sedunia

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang non-vegetarian memiliki potensi 100 persen mengidap hipertensi. Sedangkan semi vegetarian (kadang mengonsumsi daging) memiliki risiko 77 persen mengidap hipertensi, pescovegetarian (tidak mengonsumsi unggas dan daging) memiliki risiko 62 persen mengidap hipertensi.

Baca:

Kuliner Warung Makan-Resto Ada di Vegan Culinary Festival

Kemudian, lacto-ovo-vegetarian (tidak mengonsumsi semu hewani tapi masih mengonsumsi susu dan telur) memiliki risiko 45 persen mengidap hipertensi,. Sedangkan bagi Anda yang merupakan vegetarian memiliki risiko hanya 25 persen mengidap hipertensi.

Dia menyebut, para vegetarian itu bukan hanya mengonsumsi sayur dan buah saja tapi juga kacang-kacangan, biji-bijian, umbi hingga jamur.

"Kalau kita berpikir bahwa protein tertinggi itu ada pada daging dan telur ternyata kandungan protein tertinggi ada di jamur dan kacang-kacangan terutama kedelai," kata dia.

Sementara itu, untuk omega-3 tertinggi ternyata ada pada biji rami, hingga biji chia. Sedangkan untuk zat besi, paling banyak dikandung adalah bayam. Untuk kandungan kalsium paling tinggi ada pada biji wijen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya