Wanita Lingkar Pinggang Besar Berisiko Alami Gangguan Jiwa

Ilustrasi mengurangi berat badan
Sumber :
  • Pixabay/publicdomainpictures

VIVA – Sudah banyak diketahui bahwa berat badan berlebih bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan risiko tinggi mengalami penyakit jantung. Tapi, ternyata tidak hanya kesehatan fisik saja yang terpengaruh oleh kegemukan.

Viral Video Pria Bakar Diri di Pinrang Sulawesi Selatan, Begini Faktanya

Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa orang yang memiliki lingkar pinggang lebih besar juga memiliki risiko tinggi mengalami kecemasan.

Sejumlah peneliti dari Universidad Peruanan de Ciencias Aplicadas, Universidad Nacional de Piura, Collaborative Group for Climacteric Research in Latin America, dan Universidad de Chile melakukan investigasi mengenai korelasi antara rasio lingkar pinggang dengan tinggi, dengan kecemasan pada wanita paruh baya.

Terkuak, Identitas Pria yang Nekat Terobos Istana Negara pada Malam Takbiran

Tim peneliti tersebut menilai data yang terkumpul dari 5.580 wanita dari 11 negara di Amerika Latin, dengan rentang usia dari 40-59 tahun.

Rasio lingkar pinggang dengan tinggi para wanita ini dikalkulasi berdasarkan standar yang diberikan oleh WHO. Sementara prevalensi kecemasan dicatat menggunakan Skala Goldberg Anxiety and Depression.

Pemuda di Karawang Alami Gangguan Jiwa Diduga Usai Belajar Ilmu Tasawuf

Mikel Ruffinelli, wanita dengan pinggul terlebar di dunia

Dari penilaian tersebut ditemukan bahwa 57,9 persen wanita tercatat mengalami pascamenopause, sedangkan 61,3 persen wanita mengalami kecemasan.

North America Menopause Society (NAMS) menyatakan bahwa wanita yang diklasifikasikan obesitas jika lebar lingkar pinggangnya lebih besar dari setengah tinggi badannya.

Para peneliti menyimpulkan bahwa wanita yang rasio lingkar pinggang dengan tinggi badannya berada pada sepertiga teratas dan tengah, memiliki risiko lebih signifikan mengalami kecemasan.

Para wanita yang tercatat pada ukuran tersebut kemungkinan besar menunjukkan tanda yang nyata dari kecemasan dibandingkan mereka yang memiliki rasio lebih rendah.

Ilustrasi lemak pinggang.

Menurut NAMS, studi ini merupakan yang pertama yang secara khusus meneliti hubungan antara rasio lingkar pinggang dan tinggi, dengan kecemasan.

"Perubahan hormon mungkin terlibat dalam perkembangan baik kecemasan dan obesitas bagian perut karena peran mereka di otak dan distribusi lemak," ujar Dr. JoAnn Pinkerton, Direktur Eksekutif NAMS.

Pinkerton menambahkan, studi ini dapat memberikan pandangan untuk penyedia layanan kesehatan dalam mengobati wanita paruh baya, karena studi ini menunjukkan rasio lingkar pinggang dan tinggi bisa menjadi marker yang baik untuk mengevaluasi pasien gangguan kecemasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya