Peneliti Ungkap Buruknya Pola Tidur Generasi Milenial

Ilustrasi tidur siang
Sumber :
  • pixabay/Hans

VIVA – Generasi milenial saat ini termasuk kelompok produktif yang memiliki segudang aktivitas dalam kesehariannya. Tak jarang, kelompok ini memiliki jadwal tidur yang cenderung tidak teratur.

Komunitas Orang Papua di Yogyakarta Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Dilansir rilis Royal Philips kepada VIVA,  temuan dari survei global tahunannya yang berjudul Better Sleep, Better Health. A Global Look at Why We’re Still Falling Short on Sleep.  Survei yang dilakukan di 13 negara ini mengamati apa yang membuat orang-orang tidak mendapatkan tidur yang berkualitas.

Survei yang dilakukan secara online pada bulan Februari oleh Harris Poll atas nama Philips ini, mengulas kebiasaan tidur lebih dari 15 ribu orang dewasa di 13 negara yakni Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Polandia, Prancis, India, China, Australia, Kolombia, Argentina, Meksiko, Brasil dan Jepang. Para peneliti melihat lebih dekat bagaimana tidur diprioritaskan, ditangani, dan dipandang oleh populasi di negara tersebut.

Profil Andi Jerni, Atlet Karate yang Sentil Balik Omongan Megawati Soal Sumbangsih Generasi Milenial

Ilustrasi pria tidur

Di 13 negara ini, ditemukan bahwa milenial memiliki pandangan berbeda mengenai tidur. Mereka yang berusia 18-24 tahun ini, cenderung tidak memiliki jam tidur yang teratur dibandingkan generasi lainnya yakni 38 persen banding 47 persen dengan kelompok berusia 25 ke atas.

Viral Lagi Video Megawati Remehkan Sumbangsih Generasi Milenial pada Negara, Disentil Atlet Karate

Meski begitu, kelompok ini melaporkan bahwa secara rata-rata mereka lebih banyak tidur setiap malam dibandingkan kelompok usia lainnya. Di mana, usia 18-24 rata-rata menghabiskan durasi tidur sebanyak 7,2 jam, dibandingkan hanya 6,9 jam pada kelompok usia 25 ke atas.

Mereka juga cenderung merasa bersalah jika tidak secara teratur menjaga kebiasaan tidur yang baik dibandingkan dengan kelompok usia 35 ke atas yakni 35 persen berbanding 26 persen. Orang dewasa berusia 18-24 tahun juga lebih mungkin untuk mencoba memperbaiki tidur mereka dibandingkan dengan kelompok usia 25 ke atas dengan angka 86 persen berbanding 75 persen.

Meski demikian, secara global, tiga perempat orang dewasa (77 persen) telah mencoba memperbaiki tidur mereka dengan cara tertentu. Secara kolektif, banyak yang beralih dengan mendengarkan musik yang menenangkan (36 persen) serta mengatur jadwal untuk tidur atau bangun mereka (32 persen) agar memiliki waktu tidur yang lebih berkualitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya