Mengenal Glaukoma, Rusaknya Saraf Retina Penyebab Kebutaan

Ilustrasi mata.
Sumber :
  • pixabay/Twnynina

VIVA – Ketika penglihatan mulai kabur, biasanya alternatif untuk membantu penglihatan adalah menggunakan kacamata. Namun apa jadinya jika penglihatan malah bertambah parah, padahal sudah menggunakan kacamata?

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Jika hal itu terjadi sebaiknya Anda waspada dengan gangguan Glaukoma. Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan pada saraf Optik.

Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di seluruh dunia setelah katarak. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data yang didapat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi penderita glaukoma pada tahun 2007 mencapai 4,6 per 1.000 penduduk.

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

Penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut. 

Ilustrasi penderita glaukoma.

Puasa Berdampak pada Pencegahan Kanker?

Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak juga. Hingga kini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.

Membahas glaukoma lebih lanjut, pakar spesialis mata dr. Dion Oscar Iskandar, SpM akan mengupas tuntas dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Jumat 16 Maret 2018.

Dipandu host dr Vito Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA dan dr Sheila Salsabila, BMedSc. AYO HIDUP SEHAT juga akan membahas topik seputar manfaat daun pepaya bersama ahli gizi dr Marya W Haryono, M.Gizi, SpGK.

AYO HIDUP SEHAT juga bisa disaksikan secara live streaming pada pukul 13.00-14.00 WIB di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya