Doyan Yoga? Bali Spirit Festival 2018 Berikan Semuanya

Ilustrasi yoga
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Bagi Anda yang suka olahraga yoga jangan sampai tak ikut acara yoga terbesar di Tanah Air, yakni, Bali Spirit Festival 2018. Acara yang diikuti sejumlah negara itu akan digelar 2 sampai 8 April 2018 di Kawasan Batuan, Sukawati, Ubud, Bali.

Peran Penting Pakaian Olahraga dalam Mendukung Performa dan Kenyamanan

Diungkapkan Media Sponsorship Manager Bali Spirit Festival, Noviana Kusumawardhani, Bali Spirit Festival 2018 adalah sebagai momentum untuk belajar yoga, musik, hingga tari.

“Festival ini bukan hanya memberikan kegembiraan. Ada transfer ilmu pengetahuan di dalamnya. Kami memberikan sedikitnya 150 kelas seminar bagi para wisatawan. Mereka bisa mendapatkan pengetahuan tentang banyak hal,” ungkap Noviana Kusumawardhani melalui siaran persnya kepada VIVA, Rabu 28 Maret 2018.

Viral Pria Meditasi Yoga Saat Badai Salju Terjadi, Warga Ributkan Hal Ini

Untuk yoga ini, Noviana menambahkan, Bali Spirit Festival menghadirkan banyak kelas. Nantinya, yoga juga disesuaikan berdasarkan tingkatan.

“Kami akan memberikan delapan kelas yoga. Para wisatawan bisa memilih sesuai dengan keinginan mereka. Kelas ini berlaku untuk semua kalangan bahkan juga usia,” jelasnya.

Rumah Tangga Retak dengan Arya Saloka, Putri Anne Jalani Terapi Trauma

Delapan kelas yoga yang disediakan adalah jivamukti, kundalini, hatha, dan vinasa flow. Ada juga afro flow, yoga ketawa, astanga, hingga yoga anak.

yoga untuk anak-anak

Ketua Pelaksana Calendar of Event 2018 Kemenpar, Esthy Reko Astuti menjelaskan, Bali Spirit Festival selalu menebarkan harmoni. Bali Spirit Festival 2018 ini memang spesial. Sebab, 8.000 wisatawan dari 50 negara menjadi target acara. Ada Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat. Selain itu datang juga dari Inggris, Prancis, Venezuela, hingga Jamaika.

“Festival ini selalu menarik karena keunikannya. Bali Spirit Festival menebarkan vibrasi harmoni bagi para pengunjungnya. Dengan kembali ke asal, para wisatawan diharapkan mendapatkan kembali energi kesegarannya. Dengan begitu, tingkat potensi stres rendah lalu wisatawan bisa menjadi lebih produktif,” tegas Esthy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya