Dampak Berbahaya Konsumsi Cacing di Ikan Makarel Kaleng

Makarel kaleng mengandung cacing temuan BPOM.
Sumber :
  • Viva.co.id/Diza Liane

VIVA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan mengakui 27 merek ikan makarel kaleng positif mengandung parasit cacing. Penemuan cacing tersebut tentunya memberi dampak yang cukup membahayakan bagi kesehatan tubuh.

Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Makanan Kaleng, Anda Perlu Tahu!

Sebelumnya, Badan POM memastikan temuan ikan sarden yang di dalamnya terdapat cacing di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. BPOM sudah menguji laboratorium sampel sarden-sarden itu dan hasilnya memang terdapat cacing Gilig (Filum Nematoda).

Beberapa merek ikan kaleng tersebut sudah banyak beredar dan terjangkau seperti ABC, King's Fisher, dan Petronas. BPOM menindaklanjuti dengan menarik merek tersebut dari pasaran.

Penelitian Bahaya BPA di AS Ditemukan pada Kemasan Kaleng, Pakar Desak BPOM Lakukan Uji

Kepala BPOM Penny Lukito

"Produk dengan positif mengandung cacing, kami instruksikan ditarik dari peredaran untuk sementara. Temuan cacing tersebut memang sudah dalam keadaan mati di dalam perut ikan makarel yang menjadi inangnya," ujar Penny, dalam temu media di Gedung BPOM RI, Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.

Bukan Galon Air, Pakar Sebut BPA Paling Tinggi Ada di Kemasan Kaleng

Meski disebutkan bahwa cacing tersebut sudah dalam keadaan mati, namun bahaya yang diakibatkan patut diperhitungkan. Dikatakan Penny, kandungan protein dalam tubuh cacing bisa menimbulkan alergi tertentu.

"Akibatnya memang tidak ada efek lebih lanjut, tapi ada efek lain seperti alergi yang timbul dari kandungan protein dari cacing yang tidak sengaja tertelan. Aspek higieniknya juga kami perhitungkan, karena kita mau beli ikan berkualitas malah makan cacing," ungkapnya.
 

Ilustrasi penyakit ginjal/sakit pinggang.

Punya Penyakit Ginjal? Ini 7 Makanan yang Wajib Dihindari Sebelum Makin Parah

Jika memiliki penyakit ginjal, penting untuk memperhatikan asupan natrium, kalium, dan fosfor. Makanan yang mengandung jumlah tinggi seperti cola, beras merah, dan pisang

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2023