- Pixabay/pexels
VIVA – Feromon atau dikenal dengan hormon seks, berperan besar dalam ketertarikan seksual manusia. Bukan hanya sekadar membangkitkan gairah seks, namun ternyata feromon juga tanpa sadar dpat mengendus calon pasangan masa depan. Dalam beberapa eksperimen seorang wanita diberikan bau alamiah tubuh pria, mereka seringkali memilih pria yang memiliki gen imun yang berbeda dari mereka.
Artinya, para wanita ini secara alamiah memilih pria yang kemungkinan besar memliki garis keturunan yang sehat, hanya melalui aroma.
Berbagai studi juga menemukan bahwa pria memiliki ketertarikan yang sama terhadap aroma alami wanita. Sejumlah peneliti dari Swiss meminta 42 wanita untuk mengambil bau tubuh mereka yang berasal dari ketiak setiap malam menggunakan bantalan kapas. Sementara para pria diminta untuk mengendus setiap bantalan dan memberikan nilai pada setiap sampel mengenai daya tarik, kekuatan, dan tingkat kesukaan.
Meskipun mereka tidak menemukan kaitan antara bau dengan kompatibilitas evolusioner, ada bau-bauan tertentu yang kebanyakan pria sukai.
Saat ini kita menggunakan sabun mandi, sampo, parfum, dan aftershave untuk membuat kita memiliki aroma yang menarik lawan jenis. Dan sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Showerstoyou.co.uk, menemukan bahwa 48 persen pria menemukan pasangan lebih merangsang secara seksual jika mereka mengenakan parfum.
Dilansir dari laman Daily Star, menurut penelitian tersebut, aroma paling menarik yang dipilih oleh para pria untuk wanita adalah yang mengandung aroma manis dan bunga.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa orang yang mengenakan parfum kemungkinan besar akan dianggap lebih percaya diri dan punya kemampuan sosial yang lebih.
