- tvOne
VIVA – Kumis kucing merupakan tanaman yang memiliki benang-benang halus berwarna putih seperti layaknya kumis yang dimiliki seekor kucing. Tanaman kumis kucing atau biasa disebut dalam bahasa Latin Orthosiphon Aristatus memang sudah lama dikenal masyarakat sebagai tanaman obat yang manjur dan mujarab untuk mengobati beberapa jenis penyakit.
Ahli gizi, Dr. med. dr. Maya Surjadjaja, MS, SpGK mengungkapkan, ada dua jenis kumis kucing, yakni yang bunganya berwarna putih dan ungu. Meski begitu, yang dipakai untuk obat justru bukan bunganya, melainkan daunnya dan ujung-ujung batangnya yang masih muda.
Maya mengatakan ada beberapa manfaat tumbuhan kumis kucing, salah satunya mengobati sakit pinggang yang disebabkan oleh penyakit batu ginjal.
"Sakit pinggang sebabnya macam-macam. Kalau gara-gara batu ginjal bisa (diobati dengan kumis kucing), karena mengandung zat yang meluruhkan batu tadi," ujarnya saat menjadi narasumber di program Ayo Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 12 April 2018.
Tak hanya itu, kumis kucing juga bisa membantu mengobati batuk, pilek, radang tenggorokan, encok, pegal, linu dan bahkan nyeri haid. Itu karena kumis kucing mengandung zat anti inflamasi dan anti bakteri.
"Mungkin tidak mengobati, tapi keluhan dan gejalanya dapat berkurang," ucapnya.
Di Indonesia, batu ginjal biasanya diambil daunnya dan direbus lalu airnya diminum. Seringkali daun kumis kucing juga dicampur dengan berbagai tanaman lain untuk dijadikan obat. Namun, Anda juga bisa mengonsumsi kumis kucing dalam bentuk ekstrak yang saat ini sudah siap minum.
"Di indonesia, kan yang dipakai rebusan daunnya. Tapi, pada penelitian dengan tikus, konsentrasinya cukup tinggi jika ingin mendapatkan manfaat kesehatannya. Mungkin karena itu kita ambil ekstraknya," kata Maya.
