Ancaman Bahaya Diabetes Gestasional untuk Ibu dan Bayi

Wanita hamil.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Diabetes kini menjadi penyakit yang sangat diwaspadai karena angka kejadiannya yang terus meningkat. Menurut sebuah data, 1 dari 10 wanita mengalami diabetes dan jika tidak dikelola dengan baik, diabetes menyebabkan kematian nomor 9 tertinggi di dunia bagi wanita.

Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?

Menurut Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA, diabetes yang perlu diwaspadai pada wanita adalah diabetes gestasional.

Diketahui bahwa 1 dari 7 kelahiran bayi terpengaruh oleh diabetes gestasional. Pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan bayi besar, berisiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 1,5 kali lipat.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

"Karena itu, selama hamil harus menjaga gizi. Bayi lahir dengan berat badan rendah kurang dari 2,500 gram dan bayi lahir dengan berat lebih dari 4.000 gram punya kecenderungan terkena diabetes tipe 2. Memang belum tentu diabetes, tapi dia punya risiko 1,5 kali lebih besar dibanding bayi normal," ujar Asjikin dalam media briefing 'Lindungi Keluarga dari Diabetes' di Gedung Ditjen P2P, Jakarta, Jumat 13 April 2018.

Ilustrasi Kehamilan.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

Selain itu, data juga menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil menderita diabetes gestasional. Kondisi ini dalam 5-10 tahun kemudian bisa menimbulkan diabetes tipe 2 pada wanita tersebut.

Diabetes pada ibu hamil atau gestasional tidak boleh diremehkan. Ada bahaya komplikasi yang mengintai pada diabetes tipe ini, seperti terjadi preeklampsia dan eklampsia, proses persalinan yang bermasalah, dan risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Tak hanya pada ibu, bayi yang dilahirkan pun juga akan mengalami berbagai risiko seperti bayi lahir besar, distosia atau lahir macet karena bahu besar, kelainan kongenital, bayi prematur, hipoglikemi, hiperbilirubin, dan hipokalsemia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya