Kebanyakan Minum Es Susu, Pria Ini Terpaksa Dioperasi

Hanafi
Sumber :
  • worldofbuzz.com

VIVA – Seorang pria berbagi pengalaman karena terlalu banyak mengonsumsi minuman es susu cokelat. Akibatnya, pria bernama Hanafii asal Penang, Malaysia itu harus menjalani operasi pada 17 April lalu.

Eks Kapten Timnas Dukung Pengembangan Olahraga Usia Dini Saat Pandemi

Dalam unggahannya, dia menjelaskan bahwa masalah sinusnya memburuk karena makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Dia mengaku banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat serta minum banyak Milo.

“Dokter mengatakan kepada saya bahwa Milo buruk untuk saya karena memiliki lebih banyak gula daripada cokelat," katanya, seperti dilansir dari World of Buzz.

Pelari Kenya Juara MILO Jakarta International 10K 2019

Minuman tinggi gula seperti Milo dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Kuman juga dapat dengan mudah tumbuh pada konsentrasi tinggi gula, sehingga bisa menyebabkan infeksi.

“Saya selalu minum Milo, kadang-kadang lebih dari sekali sehari. Tepat sebelum saya dirawat di rumah sakit, saya meminum es kepal Milo dan segelas Milo panas setelah itu. Dokter mengatakan kepada saya bahwa sinus saya dalam kondisi yang sangat buruk," tuturnya.

16.000 Peserta Ramaikan MILO Jakarta International 10K 2019

Dia mengatakan bahwa bagian dalam hidungnya sangat bengkak sehingga membuatnya sulit bernapas. Ia awalnya tidak tahu memiliki masalah seburuk itu, namun kerap kesulitan bernapas dan kepalanya sakit terus menerus.

Dia pun mengalami infeksi mata. Dokter mengatakan bahwa kondisinya bisa lebih buruk jika infeksi sudah sampai ke otak. Karena itu, dia segera dioperasi.

Setelah menjalani operasi, Hanafi disarankan untuk mengurangi konsumsi produk tinggi gula, seperti susu rasa, sereal, dan jus buah dalam kemasan. Selain itu, dokter juga menyarankan untuk mengurangi produk kedelai, kacang, kerang, mi, dan maksimal mengonsumsi dua potong roti.

"Lihatlah saya, Anda pasti dapat mengubah pola makan dan gaya hidup Anda dan jangan menunggu sampai Anda membutuhkan operasi yang mahal untuk melakukannya," ujarnya, mengingatkan.  (ch)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya