Ini Bahayanya Jika Bersihkan Area Intim Pakai Sabun Mandi

Ilustrasi organ intim.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Area kewanitaan umumnya akan mengeluarkan cairan atau sekret. Banyaknya sekret yang dikeluarkan sangat berpengaruh pada padatnya aktivitas yang dijalani selam seharian.

Ratus Vagina Bisa Bikin Miss V Rapat? Begini Kata Dokter Boyke

Seringkali banyaknya sekret bisa mengganggu kenyamanan, namun untuk membersihkannya juga tidak boleh sembarangan. Menurut dr. Neni Anggraeni, SpOG, sebaiknya ganti celana dalam atau dikeringkan. Karena, kelembaban pada area intim bisa memicu pertumbuhan kuman.

"Membersihkan juga jangan terlalu sering, bersihkan harus dengan bijak. Bagaimana pun flora di dalam vagina harus seimbang, kalau sering dibersihkan kuman yang baik akan ikut mati dan membuat kuman jahat atau patogen berkembang pesat," jelas Neni kepada VIVA belum lama ini.

Mainan Seks Sepanjang 10 Cm Nyangkut di Organ Intim Wanita, Dokter Sampai Syok!

Selain aktivitas, stres juga bisa memengaruhi produksi sekresi di area kewanitaan. Terkadang, solusi instan dan praktis yang banyak dilakukan wanita adalah membersihkan area intim menggunakan sabun mandi. Tapi, Neni mengingatkan cara ini tidaklah tepat.

Ilustrasi organ intim wanita.

5 Tips Jaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Intim, Yuk Terapkan Ladies

Neni menjelaskan, sabun mandi memiliki sifat yang basa sementara area kewanitaan bersifat asam. Jadi, sebaiknya area kewanitaan dibersihkan dengan sabun yang memiliki pH mirip dengan area kewanitaan.

"Pakai sabun yang basa, keseimbangan flora vagina akan terganggu. Di luar pakai sabun, juga tidak sembarangan, sebaiknya pilih bahan yang alami, bukan yang mengiritasi," lanjut Neni.

Selain itu, pemilihan celana dalam juga bisa memengaruhi kelembapan di area sensitif itu. Sebaiknya gunakan celana dalam berbahan katun yang akan cepat kering dan mudah menyerap. Bahan katun juga akan membuat sirkulasi udara di bagian bawah sana terjaga dengan baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya