Ini Akibatnya Jika Gunakan Plastik untuk Wadah Makanan Panas

Ilustrasi kemasan plastik
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Plastik memang tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari, mulai dari kantong belanja hingga piring makanpun terbuat dari plastik. Beberapa orang memilih piring plastik karena piring tersebut tidak mudah pecah, beda dengan piring kaca.

Berisik gara-gara Label Kemasan Plastik

Plastik juga tahan air yang bisa digunakan untuk membungkus makanan yang memiliki kuah. Nah, budaya membungkus makanan dalam plastik ternyata sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat, pengunaan plastik pun menjadi besar, terbukti menurut data Kementerian Lingkungan Hidup bahwa Indonesia termasuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok. 

Mengemas jus jambu biji atau guava dalam kemasan plastik

Giliran YLKI Bersuara Soal Pelabelan Kemasan Plastik Mengandung BPA

Peran plastik pada pembungkus makanan  dan minum oleh masyarakat menjadi sebuah tradisi yang lumrah, hal ini disebabkan banyak yang tidak mengetahui bahaya plastik bagi tubuh. 

Para peneliti telah menemukan jika bahan kimia yang terkandung dalam produk plastik bertanggung jawab atas berbagi macam kondisi medis. Pasalnya, semua jenis plastik dibuat dari minyak bumi dengan campuran berbagai bahan kimia yang bersifat racun. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menghindari atau memakai kemasan plastik yang aman untuk tubuh?

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Dokter spesialis okupasi dr Nusye E Zamsiar, MS, SpOk akan menjelaskan lebih dalam soal bahaya penggunaan plastik untuk makanan panas, dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Rabu 2 Mei 2018.

Dipandu host dr Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) dan dr Reinita Arlin Puspita, AYO HIDUP SEHAT juga tayang live streaming pukul 13.00-14.00 WIB di laman ini.

Makanan kemasan dalam lemari pendingin supermarket.

YLKI Dorong Peningkatkan Standar Keamanan pada Kemasan Makanan

YLKI mendesak adanya kemasan pangan berbahan baku plastik yang makin ramah terhadap lingkungan, dan mempunyai standar keamanan bagi kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2021