- pixabay/Adinavoicu
VIVA – Berpuasa sudah menjadi kewajiban yang dilakukan umat muslim di bulan Ramadan. Saat berpuasa selama kurang lebih 12 jam, tak ada makanan dan minuman apa pun yang dikonsumsi sehingga membuat aroma mulut menjadi kurang sedap.
Kurangnya produksi ludah dan lambung yang kosong, seringkali membuat aroma mulut kurang sedap. Terlebih, sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi, makin menambah bau mulut semakin menjadi-jadi.
"Tips penting saat bulan puasa yaitu sikat gigi khususnya setelah sahur. Karena khawatir ada makanan yang terselip dan menimbulkan bau mulut," ujar Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia, drg. Nada Ismah saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat 18 Mei 2018.
Dikatakan Nada, sumber bau mulut yang paling utama berasal dari makanan sisa yang terselip dan menjadi plak di gigi. Biasanya, sisa makanan ini akan membusuk dan membuat aroma mulut semakin tak menyenangkan.
"Karena sisa makanan yang menempel di gigi makin membusuk dan membuat bau mulut menjadi semakin aneh," tegasnya.
Ditambah jika terdapat gigi berlubang yang menjadi sarang dari berkembangbiaknya kuman pemicu bau mulut. Peradangan yang ada di sekitar gusi juga bisa menjadi penyebab aroma tak sedap dari mulut saat berpuasa.
"Baiknya jika ada kerusakan pada gigi, coba ke dokter gigi dulu sebelum puasa untuk ditambal atau sekadar membersihkan karang gigi aja. Paling penting juga perbanyak minum air putih saat puasa untuk cegah gangguan kesehatan mulut dan gigi, sehingga berujung pada pencegahan bau mulut," katanya.
