- Pixabay
VIVA – Hasrat seksual wanita bisa naik turun sepanjang tahun. Umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kehamilan, menopause, atau sakit. Beberapa pengobatan digunakan untuk gangguan mood juga bisa menyebabkan rendahnya gairah seksual wanita
Jika menjumpai tanda-tanda kurang tertarik melakukan hubungan seksual, bisa jadi wanita tengah menghadapi kondisi yang disebut hypoactive sexual desire disorder (HSDD).
Ada beberapa tanda yang bisa dilihat, seperti tak memiliki ketertarikan pada berbagai jenis kegiatan seksual termasuk masturbasi, tidak pernah atau jarang memiliki pikiran atau fantasi seksual, mulai khawatir atas kurangnya aktivitas seksual atau fantasi.
Jika merasa hal tersebut mengganggu keharmonisan hubungan, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapat saran dan solusi. Tapi ada beberapa penyebab yang perlu diketahui yang bisa membuat hasrat seksual menurun, baik dari aspek fisik, hormon, psikologi, hingga masalah hubungan.
Dilansir Mayo Clinic, penyebab fisik antara lain seperti masalah seksual, misalnya saja mengalami sakit selama berhubungan atau tidak bisa orgasme, hal ini bisa juga menurunkan hasrat berhubungan intim dengan pasangan. Masalah lainnya bisa karena gangguan medis, pengobatan, gaya hidup, operasi, dan lelah.
Perubahan hormon di antaranya seperti memasuki masa menopause, kehamilan, dan menyusui juga bisa memengaruhi rendahnya gairah wanita dalam berhubungan seksual.
Untuk faktor psikologis, di antaranya masalah kesehatan mental, depresi dan gelisah, stres, merasa tubuh tak bagus, tidak percaya diri, pernah mengalami kekerasan seksual, atau pengalaman negatif saat berhubungan seksual sebelumnya, yang membuat tak nyaman melakukan hubungan seksual dengan pasangan sekarang.
Tak hanya secara fisik dan mental, masalah hubungan dengan pasangan juga ikut berpengaruh dan menjadi alasan wanita enggan berhubungan seksual. Seperti kurangnya perhatian dari pasangan, konflik yang tidak terselesaikan, komunikasi yang buruk, hingga masalah kepercayaan.
