Ternyata Ini Penyebab Mudah Ngantuk Saat Puasa

Ilustrasi mengantuk
Sumber :

VIVA – Saat berpuasa, tubuh biasanya merasa cepat lelah dan mudah diserang kantuk. Anda mungkin mengira penyebabnya adalah karena kurang asupan makan dan minum. Ternyata benar. Penelitian menemukan bahwa menurunnya perubahan pola dan volume konsumsi memicu serangan kantuk.

Lupa Baca Niat Puasa? Imam Maliki Anjurkan Ini

Dilansir dari laman Almadina Institute, kurang asupan makan selama puasa membuat fase siklus tidur REM (Rapid Eye Movement) menurun. Sebab, fase siklus tidur ini paling banyak membutuhkan energi dari otak dan berkaitan dengan mimpi. Padahal, kecukupan fase tidur di REM ini membantu tubuh dapat menjangkau performa yang baik seperti mengingat banyak memori.

Ini sejalan dengan studi dalam Sleep and Biological Rhythms yang mensurvei para partisipan yang berpuasa di bulan ramadan. Hasilnya, berpuasa secara signifikan menurunkan durasi tidur dan REM di minggu ketiga bulan Ramadan.

KUA Kembali Membuka Layanan Akad Nikah

Saat seseorang mengalami kekurangan durasi fase REM, tubuhnya akan berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dengan menambah fase REM di saat tidur kembali. Di momen perbaikan di malam hari ini, seseorang akan dapat dengan mudah tertidur dengan nyenyak.

Ilustrasi berbuka puasa.

Arab Saudi Puasa Ramadhan Hari Ini, Pakistan dan Brunei Mulai Besok

Namun, jika fase REM tak dapat diperbaiki di malam hari, ini akan berdampak pada banyak hal. Gangguan akan nampak jelas pada tubuh seperti gangguan psikis yang mencakup rasa cemas, mudah tersinggung dan sulit fokus, serta nafsu makan meningkat.

Meski studi menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat meningkatkan durasi fase REM saat tidur, hal ini bisa juga memberi dampak baik. Sebab, kondisi tersebut dapat memicu depresi yang kemudian membuat keseimbangan neurotransmitter terjaga.

Tentunya, keseimbangan nerotransmitter ini memberi dampak baik bagi psikis seseorang seperti meningkatkan mood, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan sensitivitas nyeri. Namun, belum diketahui pasti durasi kekurangan REM yang dapat memicu hal positif ini pada tubuh. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya