- Pexel
VIVA – Beberapa kebiasaan telah kita lakukan sejak dulu, yang merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari. Kita pun menganggapnya sebagai hal yang normal dan wajar. Bahkan tak sedikit pun terpikir akan dampak negatifnya.
Namun, studi yang dilakukan oleh Veronica Irvin dari Oregon State University mengungkap bahwa beberapa kebiasaan yang telah lama kita lakukan itu bisa jadi berbahaya. Efek buruk akan dirasakan oleh tubuh jika tak berusaha berhenti atau mengubahnya.
Apa saja kebiasaan yang dimaksud Veronica? Berikut ini seperti dilansir laman Bright Side.
Menggunakan terlalu banyak tabir surya
Tabir surya diperlukan saat berada di luar ruangan untuk mencegah penuaan dini dan kanker kulit. Tapi ternyata, menggunakan terlalu banyak juga tidak baik.
Menurut Anne-Louise Ponsonby, seorang ahli kulit di National Centre for Epidemiology and Population Health in Canberra, Australia, mengatakan adanya penurunan jumlah vitamin D pada mereka yang melakukan pelindung berlapis dan mengakibatkan multiple sclerosis. Boleh menggunakan pelindung tapi jangan berlebihan.
Menghindari lemak
Terlalu banyak lemak dalam makanan bisa memicu serangan jantung dan masalah berat badan. Tapi tidak dianjurkan juga benar-benar berhenti konsumsi lemak. Karena lemak membantu metabolisme vitamin. Konsumsi lemak ideal adalah antara 44 hingga 78 gram.
Terlalu banyak sayur
Konsumsi 7 porsi sayuran dan 4 porsi buah setiap hari dalam waktu lama, berisiko merusak tubuh. Untuk mendapat hasil maksimal dari makanan, disarankan makan sayuran segar bukan digoreng atau panggang dan jangan konsumsi lebih dari 4 hingga 5 kali sehari.
Mengecek e-mail terlalu sering
Bisa menyebabkan stres dan kekecewaan, sehingga membuat produktivitas menurun. Para ahli merekomendasikan tips yang baik bagi banyak orang. Pertama, jangan melihat email di pagi hari, malam atau sore. Bekerja lebih dulu dan cek email kemudian, jika email bukan yang berkaitan dengan proses pekerjaan. Terakhir adalah matikan notifikasi email masuk.
Bangun dengan suara alarm terlalu kencang
Menyalakan alarm dengan volume tinggi bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Suara bising bisa memengaruhi kesehatan dan menyebabkan stres. Jika hal ini berlangsung selama beberapa hari, minggu bahkan bulan, ada risiko stres tersebut menjadi kronis.
Membungkus kepala dengan handuk
Kebiasaan usai keramas ini ternyata tidak baik untuk dilakukan. Menurut Leon Van-Gorkom, senior manager Unilever Research and Development mengatakan, karena saat rambut basah, handuk yang berat bisa membuat rambut rontok. Akan lebih baik menggunakan handuk untuk mengurangi air berlebih dan biarkan rambut mengering dengan udara bebas. Saat memeras kelebihan air, pastikan melakukan dengan lembut dan dalam waktu singkat. (ch)
