Sikat Gigi Harus 2 Kali Sehari, Ini Alasannya

Sikat gigi pakai pasta gigi
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA – Menyikat gigi memberi manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Itu karena menyikat gigi mampu membuat kuman berhenti berkembang biak dan mencegah ragam penyakit di sekitarnya.

Sah atau Batal? Simak Hukum Menelan Sisa Makanan di Gigi Saat Puasa

Menyikat gigi juga bermanfaat untuk mencegah bahaya peradangan di sekitar gigi dan mulut karena dapat memutuskan rantai pada kuman yang akan berkembang biak dan menyebarkan racun.

"Sikat gigi bisa membuat kuman tidak alami maturasi atau kematangan. Kuman membentuk koloni (berkembang biak) selama 8-12 jam, maka pentingnya menyikat gigi dua kali untuk mencegah hal tersebut terjadi," ujar Spesialis Periodonsia RSPI, drg. Dedy Yudha, Sp.Perio., saat ditemui VIVA baru-baru ini.

Anak Usia 8-11 Tahun Paling Kritis Terhadap Masalah Gigi Permanen, Ini Penyebabnya Menurut Dokter

Saat kuman teraktivasi, peradangan di sekitar mulut dan gigi bisa terjadi. Untuk lebih maksimal, menyikat gigi juga sebaiknya menggunakan pasta gigi.

"Kalau tidak pakai pasta gigi, kuman masih sulit dibersihkan. Cara menyikat gigi juga harus mengikuti anatomi gigi, seperti gigi bagian atas harus disikat dari atas ke bawah dan gigi bawah dari bawah ke atas. Kalau digerakan horizontal, email gigi mudah terkikis," kata dia.

Supaya Selalu Sehat dan Segar, Kapan Waktu Wajib Sikat Gigi?

Ditambah dengan adanya gaya hidup yang mencakup konsumsi makanan yang buruk, membuat kuman semakin mudah berkembangbiak. Sehingga, butuh memaksimalkan kebersihan gigi dengan berkumur baik dengan air biasa mau pun obat kumur.

"Makanan olahan atau gula buatan membuat kuman mudah berkumpul, sehingga membuat keasaman dan pH menurun. Berkumur dengan obat kumur mampu menetralkan serta membuang plak gigi di sela-sela gigi. Bisa juga ditambah dengan dental floss untuk lebih membersihkan," terangnya.

Ilustrasi sikat dengan pasta gigi arang

Hukum Menyikat Gigi Saat Berpuasa, Apakah Boleh?

Menurut para ulama, menyikat gigi saat puasa tidak membatalkan puasa. Namun dengan catatan bahwa tidak ada pasta atau bahan lain yang masuk ke tubuh melalui mulut.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2024