- pixabay/tlspamg
VIVA – Sebanyak 221 Ribu Jemaah haji akan mulai diberangkatkan pada 17 Juli 2018 mendatang. Kementerian Kesehatan RI telah mempersiapkan 1521 tenaga kesehatan dengan 507 dokter yang diberangkatkan per kloternya.
"Dokter bedah dua orang, anastesi tiga orang, jantung empat orang, rehab medik satu orang, dan sisanya dokter umum. Satu dokter diberangkatkan di tiap kloternya yang mencapai 507 kloter di musim haji 2018 ini," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Dr. dr. Eka Jusup Singka MSc, dalam temu media di gedung Kemenkes RI, Jakarta, Jumat 6 Juli 2018.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan berbagai alat pelindung diri (APD) untuk para jemaah haji. APD ini berfungsi untuk mencegah penyakit yang rentan menyerang para jemaah haji di tengah suhu panas di Arab Saudi.
"APD kami berikan pada jemaah haji reguler yang mencakup payung, kacamata hitam anti ultraviolet, masker, water spray, sandal, dan topi. Saat pemeriksaan kesehatan, kami juga sudah memberikan gelang penanda berwarna oranye pada jemaah haji yang berisiko tinggi pada penyakit," kata dia.
Pemeriksaan kesehatan lainnya berupa olahraga, penyuluhan dan latihan berjalan kaki sejauh 1,6 kilometer. Latihan berjalan kaki itu harus mencapai durasi 15 menit.
"Sebanyak tujuh ton obat juga sudah kami persiapkan. Paling banyak obat untuk infeksi saluran pernafasan seperti flu dan batuk. Selain itu, obat untuk jantung, hipertensi, dan pengganti cairan (infus) juga disediakan dalam jumlah banyak."