Makin Banyak Wanita yang Bayar Tagihan di Kencan Pertama

Ilustrasi kencan.
Sumber :
  • Pixabay/StockSnap

VIVA – Perdebatan siapa yang harus membayar pada saat kencan pertama masih berlanjut hingga kini. Stereotip gender kuno yang menyebut bahwa laki-laki harus membayar saat kencan pertama membuat hal ini semakin membingungkan.

Berani Nge-date di Tempat Umum, Chaeyoung TWICE dan Zion T Sudah Pacaran 6 Bulan

Namun, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa semakin banyak yang meninggalkan peran gender yang kuno itu, terutama dalam hal memutuskan siapa yang harus membayar biaya pada saat kencan.

Sebuah penelitian dari Badoo -aplikasi kencan yang memiliki lebih dari 390 juta pengguna di seluruh dunia- mengungkapkan bahwa 65 persen wanita kini lebih sering membayar pada kencan pertama.

Agensi Benarkan Karina aespa dan Lee Jae Wook Putus: Fokus pada Pekerjaan

Dalam survei terhadap lebih dari 2.000 wanita Inggris berusia 18-30 tahun, Badoo menemukan bahwa lebih dari separuh peserta (65 persen) lebih suka membayar tagihannya sendiri saat kencan pertama. Survei juga menemukan bahwa 74 persen wanita Inggris yang menggunakan aplikasi kencan, melakukan langkah pertama dan berinisiatif memulai percakapan dengan pasangan baru.

Menurut psikolog dan ahli kencan Badoo, Claire Stott, semua itu tergantung pada kepercayaan diri. "Keyakinan adalah salah satu kualitas paling menarik dari diri calon pasangan," kata Stott, seperti dilansir Independent.

Baru 5 Minggu Go Public, Karina Aespa dan Lee Jae Wook Dikabarkan Putus

Ia menjelaskan, wanita yang berinisiatif memulai percakapan dan membayar saat kencan memancarkan rasa percaya diri. Sama halnya dengan pria yang percaya diri seharusnya tidak menganggap ini sebagai masalah ketika wanita mengambil kendali dengan cara tersebut.

"Ini memperkuat setiap tindakan gender, hanya pria yang tidak percaya diri yang melihatnya sebagai ancaman,” ujar dia.

Stott menambahkan bahwa wanita sadar akan tekanan keuangan yang dapat terjadi pada pria dan bahwa mereka tidak ingin mengambil keuntungan.

"Bagi pria yang mematuhi pandangan tradisional (kuno) membayar dan mengajak kencan setiap saat sepertinya mereka menghadapi masalah emosional dan mungkin keuangan," ujarnya.

Tentu saja, tak semua pasangan heteroseksual berpendapat bahwa kebiasaan pria membayar biaya kencan adalah sesuatu yang ketinggalan jaman. Sebaliknya, faktor penentu siapa yang harus membayar saat kencan menjadi lebih tidak memihak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya