Bakteri 'Penyakit Gua' Berasal dari Spora Jamur Kotoran Burung

Penyelamatan Tim Sepakbola Thailand Keluar dari Gua
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVA – Setelah bertahan 17 hari terperangkap di dalam gua, tim sepakbola amatir asal Thailand, Wild Boars Football Club akhirnya berakhir diselamatkan.

Penyakit Gua Intai Remaja Sepak Bola Thailand yang Terjebak

Tim sepakbola yang berjumlah 13 orang itu terdiri dari 12 remaja berusia 11-16 tahun, beserta asisten pelatih yang berusia 25 tahun terjebak di dalam gua Tham Luang Thailand, setelah hujan deras memenuhi gua sehingga membuat mereka tak bisa keluar.

Meski selamat, Pejabat dari departemen kesehatan Thailand menyatakan bahwa 12 remaja beserta pelatihnya tersebut harus melalui serangkaian tes dan karantina karena dikhawatirkan mereka terinfeksi histoplasmosis atau yang dikenal sebagai Penyakit Gua

Dua Belas Bocah Thailand Terperangkap 10 Hari di Gua Ditemukan Hidup

DIlansir laman Menshealth, Departemen Kesehatan Thailand menyatakan kepada situs berita Kom Chat Luek bahwa penyakit ini adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri kotoran burung yang bersembunyi di tanah lembap. Sebenarnya apa sih 'Penyakit Gua' itu, dan apa bahayanya? Berikut ini penjelasannya.

Penyakit gua sama saja dengan infeksi paru-paru, namun infeksi ini disebabkan karena terhirupnya spora jamur histoplasmosis yang ditemukan pada kotoran burung dan kelelawar.

6 Hari Grup Sepakbola Anak Hilang di Gua, PM Thailand Tak Tenang

Tanah yang kaya kotoran burung dan kelelawar sangat ideal untuk tumbuhnya jamur, itulah sebabnya mengapa kandang burung, celah pohon, gua, dan taman biasanya area-area yang mudah terkontaminasi.

Menyebar melalui udara

Histoplasmosis bisa menyebar melalui udara dan tidak dapat menular. Meskipun biasanya dapat diobati, penyakit gua pada beberapa kasus bisa berakibat fatal jika infeksinya menyebar ke organ lain.

Infeksi penyakit ini bisa terdeteksi melalui tes sampel darah atau urine. 

Selain itu penyakit ini memiliki tingkat keparahan tertentu. Dalam bentuk paling ringan misalnya, pasien tidak dapat menunjukkan gejala sama sekali.

Sebaliknya,untuk kasus yang paling parah infeksinya dapat menyebar ke otak hingga sumsum tulang belakang. Gejala ini biasanya terlihat dalam tiga hingga 17 hari setelah terpapar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya