Benarkah Vape Ampuh Atasi Kecanduan Rokok?

Kompetisi Asap Vape terpanjang di Meksiko.
Sumber :
  • REUTERS/Victor Ruiz Garcia

VIVA – Data Direktorat Jenderal Bea Cukai menunjukkan bahwa pengguna vape pada tahun 2017 telah mencapai angka 950 ribu, dengan 650 ribu di antaranya merupakan pengguna aktif. Namun, perihal risiko kesehatan yang terdapat dalam produk tembakau alternatif, seperti vape dan produk tembakau yang dipanaskan dan bukan dibakar masih dipertanyakan oleh sebagian masyarakat.

Kenaikan Cukai Rokok Terlalu Tinggi, Pengamat Nilai Penerimaan Negara Jadi Tak Optimal

Masih ada kekhawatiran mengenai tidak adanya perbedaan yang berarti antara rokok konvensional dengan produk tembakau alternatif. Peneliti sekaligus Dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran, Dr. Satriya Wibawa Suhardjo mengatakan bahwa sebenarnya konsep harm reduction (pengurangan bahaya) yang terdapat dalam produk tembakau alternatif dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan rokok.

“Anggapan negatif di masyarakat yang menyatakan bahwa vape sama berbahayanya dengan rokok ini jadi masalah, karena ini tidak berdasarkan pada data dan fakta. Sewaktu menghadiri forum global nikotin bulan lalu itu saya banyak mendapatkan informasi terkait dengan produk tembakau alternatif, salah satunya vape,” ucap Satriya dikutip dalam rilis yang diterima VIVA dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik, Selasa, 17 Juli 2018.

Bea Cukai Langsa Hentikan Peredaran Rokok Ilegal di Aceh Tamiang

Satriya juga mengungkapkan tentang penggunaan vape sebagai produk alternatif dari rokok di Jawa Barat. Paparan ini dibuat berdasarkan analisis mengenai potensi dan dampak sosial pada perokok yang beralih ke vape.

"Sejak dua tahun lalu ketika vape mulai menjadi suatu fenomena sosial di banyak daerah, terutama di Bandung, saya mulai aktif melakukan observasi lebih jauh. Ternyata, vape ini pertumbuhannya masih terus progresif, bahkan banyak digunakan sebagai peralihan untuk mengurangi jumlah perokok. Saat ini saya bersama dengan tim sedang melakukan riset mendalam untuk mengetahui bagaimana dampak sosial masyarakat dari kemunculan vape," ucap Satriya.

Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Cek Faktanya

Dari riset yang telah berjalan selama dua bulan tersebut, Satriya mengaku banyak sekali hal baru yang ia temukan seputar pengguna vape dan bagaimana anggapan masyarakat terhadap produk tersebut. Salah satunya adanya mispersepsi mengenai vape yang semakin luas digeneralisir sehingga menjadi semakin negatif, dan ini yang terjadi di masyarakat.

"Padahal dari hasil-hasil penelitian internasional yang juga dibahas pada forum ini, fakta ilmiahnya menunjukkan bahwa vape memiliki potensi risiko kesehatan jauh lebih rendah dibandingkan rokok, bahkan hampir 95 persen. Data-data akurat ini yang harus masyarakat tahu, sehingga kemudian paham subtansi intinya berdasarkan bukti ilmiah," tambah Satriya.

Bea Cukai musnahkan barang kena cukai ilegal

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) gelar serah terima atas barang milik negara (BMN) dan pemusnahan barang kena cukai ilegal.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024