VIVA – Perut buncit selama ini hanya dianggap sebagai masalah penampilan. Padahal, di balik itu memiliki perut buncit justu sangat berbahaya karena terkait dengan pemicu penyakit serius.
Spesialis penyakit dalam dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD, KEMD, PhD menyebut bahwa definisi perut buncit berbeda-beda untuk tiap wilayah atau negara. Di Asia, seseorang dinyatakan memiliki perut buncit jika lingkar pinggangnya lebih dari 90cm(Pria) dan 80cm(wanita).
Di Indonesia sendiri, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) bahkan antara laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan. "Jika lebih dari 80cm, itu sudah termasuk dalam kategori buncit," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne Kamis 26 Juli 2018.
Lebih lanjut ia mengatakan, perut yang buncit sangat berbahaya, karena bisa dikaitkan dengan pemicu sakit jantung, diabetes, dan berbagai penyakit serius lainnya.
"Lemak penyebab perut buncit adalah lemak viceral, yaitu lemak yang mengendap di usus dan paling mengancam kesehatan."
Untuk mengatasi perut buncit, yang bisa dilakukan adalah membakar lemaknya dengan cara berolahraga kardio dan menjaga pola makan.
"Penyebabnya bisa faktor genetik dan gaya hidup (asupan makanan). Konsumsi yang paing potensial memicu adalah karbohidrat, alkohol, juga lemak trans. Pada pria dewasa, bisa juga dipicu hormon testosteron yang menurun, makannya perut mudah buncit," ujarnya.