BPOM Tarik Valsartan, Obat Hipertensi Pemicu Kanker

Ilustrasi minum obat.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta dua perusahaan farmasi menghentikan produksi dan distribusi obat hipertensi dengan kandungan valsartan.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Dilansir Web MD, kandungan bahan aktif valsartan dalam obat antihipertensi atau penurun tekanan darah tinggi dianggap berbahaya bahkan dapat menyebabkan kanker. Obat ini telah ditarik secara global setelah regulator Amerika Serikat dan Eropa memperingatkan bahaya kandungan tersebut.

Zhejiang Huahai Pharmaceutical Company, sebagai produsen N-nitrosodimethylamine telah mendapat peringatan sejak 5 Juli dari Food and Drug Administration/FDA Amerika Serikat. 

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Serangkaian penelitian telah dilakukan dan membuktikan bahwa zat valsartan sangat berbahaya bagi tubuh. Berdasarkan hal itu, BPOM turut menarik valsatran dari peredaran obat di Indonesia.

"Dalam rangka perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, BPOM RI telah meminta industri farmasi terkait untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi obat yang mengandung bahan baku valsartan produksi Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China," tulis BPOM dalam keterangan di laman resminya seperti dikutip VIVA Kamis 26 Juli 2018.

Konsumsi Garam Berlebih Sebabkan 3 Penyakit Ini, Berujung pada Masalah Seksual

Meski ditarik, BPOM menyatakan bahwa tidak semua produk hipertensi valsatran ditarik. "Hanya produk Valsartan yang tidak menggunakan bahan baku dari produsen tersebut di atas, masih dapat dikonsumsi oleh masyarakat."

Valsartan adalah obat keras atau obat yang harus dikonsumsi dengan resep dokter. Obat ini digunakan untuk pasien dengan tekanan darah tinggi, baik dikonsumsi tunggal maupun kombinasi dengan obat antihipertensi lainnya. 

"Valsartan indikasikan untuk mengurangi risiko komplikasi stroke dan serangan jantung. Selain itu juga digunakan pada penderita gagal jantung atau yang baru mengalami serangan jantung," tulis BPOM.

Ditulis Web MD, valsartan sendiri tergolong dalam obat angiotensin reseptor blockers (ARBs). Obat ini akan bekerja dengan cara menenangkan pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih mudah. 

Obat antihipertensi dengan bahan baku valsartan buatan pabrik China ini mengandung Nitrosodimethylamine (NDMA) yang bersifat racun khususnya untuk liver manusia yang dikenal sebagai senyawa kimia karsinogen manusia. 

Dalam dosis tinggi yang diujikan pada tikus laboratorium, NDMA merupakan hepatotoksin yang potensial dan bisa menyebabkan fibrosis di liver. Tak hanya itu, paparan dosis rendah bisa sebabkan tumor pada liver.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya