Ahli Gizi Sebut, Jarang Sarapan Justru Bisa Bikin Gemuk

Ilustrasi sarapan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bukan suatu hal yang baru bahwa sarapan tepat dapat memberi energi yang dibutuhkan tubuh untuk mulai beraktivitas. Hanya saja, tak sedikit yang melewatkan aktivitas ini karena alasan terburu-buru.

Menu Sahur Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Banyak yang berasumsi, dengan melewatkan sarapan akan membuat berat badan lebih ideal. Faktanya, dampak jangka panjang dari melewatkan sarapan justru bobot tubuh yang bertambah.

"Efek jangka panjang tidak sarapan itu adalah kegemukan. Karena saat tidak sarapan, rasa lapar akan muncul dengan terlambat atau tidak sesuai waktu normalnya," ujar Perwakilan IDI, Dr Ulul Albab, SpOG, ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mau Diet Defisit Kalori saat Lagi Puasa? Begini Caranya

Menurutnya, melewati sarapan membuat pengosongan lambung menjadi lebih lama. Ini tentu membuat dampak penundaan rasa lapar yang lebih lama.

"Lama kelamaan bisa obesitas karena rasa lapar dari lambung akan lebih mundur dari jam yang diharuskan," kata dia.

5 Tips Diet untuk Penderita Maag, GERD, dan Asam Lambung

Ulul mengumpamakan, saat sarapan dilewati, waktu untuk menyantap makanan menjadi mendekati waktu makan siang. Selanjutnya, waktu makan siang akan mundur menjadi lebih sore dan seterusnya hingga waktu makan malam.

"Sarapannya jadi jam 11, lalu makan siang jadi di waktu sore, kemudian makan malam malah terlalu kemalaman. Padahal harusnya stop makan malam setelah lewat jam 8 malam," terangnya.

Sakit maag.

Dear Penderita Maag, 5 Tips Ini Bermanfaat Untukmu

Pendekatan diet dan pengaturan berat badan yang sehat dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi keluhan GERD. Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2024