Agar Tidak Kena Kanker Kelenjar Getah Bening Seperti Valentinus Nahak

Ilustrasi leher.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Belum lama ini Indonesia kehilangan salah seorang petinju andal, Valentinus Nahak. Pria 22 tahun yang digadang-gadang akan bertarung di ajang Asian Games 2018 itu, mengembuskan napas terakhir pada 2 Agustus 2018, akibat serangan kanker kelenjar getah bening.

Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan

Kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu jenis penyakit ganas yang menyerang sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan elemen penting dalam sistem pertahanan tubuh yang berfungsi melawan infeksi.

"Sebenarnya kita semua punya 500 sampai 900 kelenjar getah bening dalam tubuh, sebagai stasiun pertahanan. Kalau ada radang, dia membesar," kata ahli penyakit dalam Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, di acara Ayo Hidup Sehat tvOne, Kamis, 9 Agustus 2018.

Meninggal Dunia, Hilbram Dunar Ternyata Berjuang Melawan Kanker Sejak Tahun Lalu

Meski kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, hanya di titik-titik tertentu saja keberadaannya bisa diraba. Antara lain di area leher, ketiak, sela paha, dan bawah dagu. Biasanya berupa benjolan yang mudah digerakkan dan tidak terasa nyeri.

Lantas, apa sebenarnya penyebab penyakit kanker kelenjar getah bening? Menurut Prof. Aru, 90 persen semua jenis penyakit kanker disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, sisanya yang 10 persen karena faktor genetika, "Kelenjar getah bening biasanya muncul dari lingkungan, misalnya dari makanan yang mengandung pengawet, zat pewarna, dan bahan-bahan kimia," katanya.

Usai Didiagnosis Kanker, Kate Middleton dan Keluarganya Memutuskan Pergi Berlibur

Agar terhindar dari kanker kelenjar getah bening dan semua jenis kanker lainnya, Prof. Aru memberi saran, "Jaga olahraga yang baik, makanan yang baik, itu sudah bisa mencegah 35 persen risiko kanker. Kita juga harus melihat kualitas makanan apakah bersih atau terkontaminasi, hindari junk food, dan jangan merokok," ujarnya.

Hampir semua penyakit kanker berhubungan dengan rokok, termasuk kanker payudara, leukimia, paru-paru, usus, dan lainnya. “Benar bahwa kanker payudara itu karena genetika, tapi kecil hanya 10 persen, yang paling jelas adalah karena gaya hidup,” katanya menambahkan.

Ilustrasi kopi.

Heboh Kopi Tanpa Kafein, Disebut Mengandung Bahan Pemicu Kanker

Kopi tanpa kafein kerap menjadi pilihan bagi orang-orang yang menghindari kafein namun ingin tetap mengonsumsi kopi. Namun sepertinya, Anda harus mulai mempertimbangkan.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024