Pria yang Suka Pakai Celana Boxer Memproduksi Sperma Lebih Banyak

Ilustrasi celana dalam pria
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Anda memang tidak bisa menilai buku dari sampulnya saja, tapi mungkin Anda bisa menilai seorang pria dari celana dalamnya. Ya, sebuah studi baru menyatakan bahwa perdebatan mengenai celana boxer versus celana dalam biasa lebih dari sekadar selera.

Duel 18+ di WWE, Pegulat Wanita Saling Lucuti Pakaian Sisakan Bra dan Celana Dalam

Menurut riset yang dipublikasikan di Jurnal Human Reproduction, pria yang mengenakan celana pendek boxer bisa mendapatkan dua keuntungan yakni jumlah dan konsentrasi sperma yang lebih tinggi, dibanding pria yang memilih celana dalam, yang ketat.

Dilansir laman The Independent, studi ini adalah yang terbesar dari studi sejenis dan juga mengungkapkan bahwa pria yang mengenakan boxer memiliki kadar follicle-stimulating hormone (FSH) yang lebih rendah. FSH adalah hormon yang menstimulasi produksi sperma sebagai kompensasi dari kerusakan testis, yang meningkat akibat peningkatan suhu skrotum, dan menurunnya jumlah serta konsentrasi sperma.

Viral Aksi Pria Rekam CD Wanita saat Antre di Kasir Minimarket

Total 656 pria berusia 18-56 tahun terlibat dalam studi ini. Peneliti menguji sejumlah variabel yang tidak tereksplorasi yang berkaitan dengan fungsi testis, seperti kerusakan DNA sperma dan hormon reproduktif.

Menurut tim peneliti dari Harvard, memasukkan informasi ini sangat krusial dalam membangun pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana pemilihan celana dalam dapat mempengaruhi perkembangan seskual pria.

10 Mitos dalam Tahun Baru Imlek, Ada Tradisi Pakai Celana Dalam Merah

celana boxer

Para partisipan yang direkrut melalui telepon adalah pria dari para pasangan yang menjalani terapi kesuburan di Massachusetts General Hospital antara tahun 2000-2017.

Setiap orang memiliki rata-rata masa indeks tubuh 26 dan diminta untuk memberikan sampel darah dan sperma, selain menjawab kuisioner yang menanayakan detail pilihan celana dalam mereka. Mereka juga diminta menyebutkan celana dalam model apa yang paling sering mereka pakai selama tiga bulan terakhir.

Sebanyak 53 persen partisipan mengatakan mereka paling sering mengenakan celana boxer, dan menurut para peneliti, mereka umumnya lebih muda dan lebih langsing dibandingkan mereka yang memilih celana dalam segitiga.

Para pria ini memiliki konsentrasi sperma yang 25 persen lebih tinggi, dan 17 persen lebih besar jumlah total spermanya dibandingkan mereka yang tidak mengenakan boxer.

Mereka juga memiliki 33 persen sperma yang aktif bergerak dalam satu kali ejakulasi. Sedangkan untuk perbedaan dalam kerusakan DNA sperma, dan hormon reproduktif, para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada ketidakseimbangan yang signifikan.

"Hasil studi ini sangat praktikal, karena pria bisa meningkatkan produksi sperma mereka dengan semudah mengganti jenis celana dalam yang dipakai dengan boxer," ujar pemimpin penelitian Dr Lidia  Mínguez-Alarcón, seorng ilmuwan penelitian di Harvard T.H. Chan School of Public Health. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya