- Pixabay
VIVA – Seorang peneliti baru-baru ini melakukan studi pada orang-orang yang mengalami perselingkuhan. Subyek studi ini dipilih dari Ashley Madison, sebuah situs kencan daring dari Kanada dan jejaring sosial bagi orang yang menikah atau memiliki hubungan.
Studi ini memiliki beberapa observasi yang menarik. Alicia Walker, seorang asisten profesor sosiologi di Missouri State University melakukan penelitian ini untuk mempelajari perilaku orang yang melakukan perselingkuhan. Dia sudah mengirimkan tautan survei pada lebih dari 1.000 pengguna di Ashley Madison.
Hasil penelitian Walker diterbitkan di Journal Sexuality. Dilansir dari laman Times of India, Walker menemukan bahwa wanita yang berselingkuh lebih bahagia dan puas dalam hidup dibanding pria yang menyelingkuhi istrinya.
Menurut peneliti, efek kebahagiaan pada pasangan yang berselingkuh, baik itu suami atau istri akan bertahan lama jika dia bercinta dengan selingkuhannya setidaknya dua kali seminggu.
Riset tersebut juga menyebutkan bahwa berselingkuh bisa membuat wanita bahagia, dengan catatan dia hanya merasakan sedikit bahagia dengan pernikahannya. Terlebih lagi, kadar kepuasaan dan kebahagiaan meningkat jika penyebab perselingkuhan mereka murni karena seks.
Sebagian besar responden dalam survei membagikan bahwa mereka membuat batasan dan aturan sendiri, dan memilih pria yang bisa memuaskan kebutuhan mereka. Namun menurut para ahli, orang yang menikah mencari calon selingkuhan secara online sebagian besar karena ingin memuaskan kebutuhan spesifik mereka, yang mungkin masih tidak terpenuhi oleh pasangan sah mereka. Pada sebagian besar kasus, perselingkuhan seperti itu murni karena seks.
Keluarga Lettu Agam Buka Suara soal Isu Perselingkuhan yang Viral di Medsos
Keluarga Lettu Agam buka suara mengenai Polemik dugaan Perselingkuhan Lettu Agam atau MHA dan Anandira Puspita yang belakangan ini santer diperbincangkan di medsos.
