3 Kesalahan Umum Pemicu Diabetes

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA – Berdasarkan Diabetes Atlas edisi 8, dari Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 10,3 juta orang menderita diabetes melitus di Indonesia. Dan diprediksi akan bertambah menjadi 16,7 juta orang di tahun 2045, dengan mayoritas penduduk yang tinggal di perkotaan. 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Hal ini tak lepas dari kebiasaan masyarakat di kota besar yang cenderung dimudahkan dengan berbagai fasilitas yang ada. Belum lagi kesibukan bekerja yang membuat mereka memilih untuk makan sambil tetap bekerja di depan komputer, atau makan larut malam.

Karena itu, tak heran jika penderita diabetes saat ini bukan hanya dari kalangan berumur, keturunan atau karena obesitas saja, tapi juga sampai pada usia anak-anak. 

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

Tak ingin menjadi penderita diabetes, ada baiknya untuk mengingat tiga pesan yang diutarakan dr. Hans Tandra dari RS Premier Surabaya, dalam acara Bincang Sehat. Dalam kesempatan itu, dr Hans membahas tentang kesalahan yang umum dilakukan dan menyebabkan orang terkena diabetes.

"Kesalahan pertama suka cari makan malam, punya prinsip 'enggak makan enggak tidur'", ujarnya di Titan Center, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu 25 Agustus 2018. 

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Kesalahan berikutnya cukup umum dilakukan juga oleh masyarakat perkotaan, yaitu melewatkan sarapan pagi. Ternyata kebiasaan melewatkan sarapan pagi ini juga meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes. 

"Kesalahan kedua tidak sarapan pagi, kesalahan ketiga adalah ngemil bolak balik. Habis makan lemper terus donat, terus gorengan," ujarnya lagi memberi contoh. 

Hans juga berpesan agar banyak mengonsumsi makanan di pagi hari karena lebih banyak  kegiatan yang dilakukan dibandingkan pada malam hari. 

"Kapan makan seperti raja, ya di pagi hari. Makan siang seperti pangeran, makan malam seperti pengemis," ujarnya berpesan.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya