Capaian Vaksin MR Papua Barat Tertinggi di Antara 28 Provinsi

Pemberian Vaksin Campak Rubella
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

VIVA – Pemberian vaksin Measless Rubella (MR) serentak telah dilakukan di 28 provinsi di luar Pulau Jawa mulai 1 Agustus 2018 lalu. Itu karena vaksin MR sudah dilakukan di enam provinsi di Jawa pada 2017 lalu.

Jenderal Bintang Tiga TNI Berdarah Kopassus Kembali Masuk Papua

Targetnya, dalam waktu dua bulan, yakni hingga September 2018, sebanyak 31.963.154 juta anak di 28 provinsi tadi telah menerima vaksin MR. Hingga kini, Papua Barat menjadi provinsi dengan cakupan vaksin MR tertinggi di antara 28 provinsi, yakni di angka 64,97 persen. Dari target 266.463 anak, yang sudah menerima vaksin MR sebanyak 173.133 anak.

Sementara itu, posisi kedua adalah Bali dengan cakupan mencapai 58,18 persen, diikuti dengan Nusa Tenggara Timur di posisi ketiga dengan 52,20 persen. Data itu diketahui dari acara pembacaan laporan Capaian Pembangunan Kesehatan Provinsi Papua Barat Semester I Tahun 2018 oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan, SKM, M.MKes di Manokwari, Papua Barat, Senin malam, 27 Agustus 2018, yang dihadiri VIVA.

Viral, Saya Kristen Tinggal Dekat Masjid Selama 25 Tahun

“Itu Capaian Kampanye Imunisasi MR Nasional update 26 Agustus 2018. Pelaporan setiap hari tutup jam 19.00 WIT,” kata Otto.

Ternyata ada alasan tersendiri mengapa Papua Barat menjadi provinsi dengan cakupan vaksin MR tertinggi di antara 28 provinsi. Menurut Otto, masyarakat Papua Barat cenderung kooperatif dan mau bergerak cepat saat ada program imunisasi serentak.

Kodam Kasuari: Hoaks Prada Aninam Tewas Tertembak TPNPB

“Keunggulan di sini kalau imunisasi dilaksanakan serentak itu berhasil. Ada semangat, spirit khusus yang membuat masyarakat mau datang dan melakukan imunisasi,” ucap Otto.

Ia mengatakan bahwa pihaknya menetapkan target minimal di angka 95 persen. Awalnya, Dinkes Papua Barat berniat mencapai target tersebut dalam sebulan atau lebih cepat dari waktu yang diberikan Kementerian Kesehatan RI.

“Memang diberikan (waktu) dua bulan. Kita waktu itu sepakat satu bulan selesai. Kalau enggak bisa satu bulan (selesai), sweeping. Kalau enggak bisa (selesai) di pos kesehatan, kita datangi ke rumah-rumah,” kata Otto menambahkan.

Dia pun optimistis dalam sebulan, pihaknya akan berhasil mengejar kekurangannya.

“Mudah-mudahan bisa 100 persen. Untuk vaksin MR saat ini dilakukan di 13 kabupaten dan kota di Papua Barat. Ada tiga kabupaten yang sudah mencapai target di atas nasional,” ucapnya.

Sebagai informasi, tiga kabupaten tersebut adalah Tambrauw (119,67 persen), Teluk Wondama (115,21 persen) dan Teluk Bintuni (101,27 persen).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya