- pixabay/Kadie
VIVA – Kanker darah merupakan salah satu jenis kanker yang sangat sulit diketahui penyebabnya. Namun, hal ini bukan berarti kanker darah tak bergejala dan tak bisa dideteksi.
Dalam banyak kasus, pasien terlambat mengetahui bahwa mereka memiliki kanker darah. Tak jarang, pasien justru mengetahui hal ini ketika mereka melakukan pemeriksaan untuk penyakit lain.
Salah satu penyebabnya adalah rendahnya pemahaman tentang kanker darah dan gejalanya, serta pentingnya melakukan pemeriksaan medis rutin yang mencakup pula pengecekan jumlah sel darah. Sayangnya, kanker darah bisa saja ditemui di pasien yang tidak mengalami gejala apa pun.
"Namun, tidak selalu demikian. Sejumlah anak menunjukkan gejaIa-gejala seperti demam berkepanjangan, keringat dingin di malam hari, kelelahan yang tak kunjung hilang, penurunan berat badan secara drastis yang tak direncanakan dan terkadang, pembengkakan kelenjar getah bening," kata Konsultan Hematologi di PCC, dr. Colin Phipps Diong, dalam acara media di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 6 September 2018.
Colin menjelaskan, dengan adanya gejala tersebut, orangtua seharusnya bisa lebih meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi, gejala tersebut memang terjadi spontan dan cukup menyita perhatian.
"Segera cek darah seluruhnya saat ada gejala itu. Biasanya hasil yang ada menunjukkan trombosit dan sel darah putih meningkat," kata dia.
Jika hasil cek darah Anda menunjukkan ketidaknormalan, dan Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, kanker darah bisa dideteksi sejak dini.
"Dokter kemudian akan melakukan serangkaian tes lanjutan, termasuk biopsi sumsum tulang belakang, untuk memastikan diagnosis keberadaan kanker darah," tuturnya.
