Terapi Pergelangan Kaki, Picu Wanita Mudah Terangsang

Ilustrasi kaki.
Sumber :
  • pixabay/Olivera Comunicacao

VIVA – Menurut National Survey of Sex and Behavior, 91 persen pria dapat meraih orgasme saat bercinta. Berbeda dengan kaum hawa, yang hanya sekitar 64 persen merasakan orgasme saat bercinta.

Dokter Boyke Ungkap Ada Fetish Nyleneh, Terangsang Jika Cium Popok Bayi

Untungnya, peneliti baru-baru ini menemukan cara baru dan unik untuk memberikan kepuasan maksimal pada para wanita. Alat listrik sederhana yang memberi terapi syok pada pergelangan kaki ternyata mampu menambah gairah seks dan memicu orgasme lebih sering.

Dikutip dari laman Daily Star, Studi menunjukkan, lebih dari 50 persen wanita harus mengalami disfungsi seksual pada usianya masing-masing. Kondisi ini dapat memicu penurunan gairah seks secara dramatis dan berdampak negatif pada kemampuan wanita meraih orgasme.

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Maka dari itu, peneliti dari University of Michigan menemukan solusinya melalui alat elektrik tersebut. Para wanita diberikan terapi syok di pergelangan kakinya, dekat dengan saraf tibial atau saraf di sekitar area intim.

Selama 12-30 menit per sesi dalam satu kali seminggu, terapi syok itu diberikan. Hasilnya, delapan dari sembilan wanita tersebut mengaku mudah terangsang usai terapi rutin diberikan.

Suka Pake Viagra Biar Genjreng di Ranjang? Hati-hati, Bisa Mengancam Jiwa

Para wanita ini juga mengaku lebih mudah dan banyak mendapatkan pelumas secara alami serta merasakan orgasme yang lebih sering. Para peneliti percaya, terapi syok ini berhasil karena hadirnya sensasi menggelitik dari saraf tibial ke spinal cord dan mengarah pada organ pelvis (organ intim wanita).

"Studi ini menunjukkan hadirnya metode alternatif untuk menangani disfungsi seksual wanita yang tanpa obat dan bedah," ujar salah satu peneliti, dr. Priyanka Gupta.

Dokter Boyke

Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya

Dokter Boyke memberikan himbauan untuk menghindari insiden seperti hal tersebut, pihak keluarga garis menunggu jenazah atau mayat keluarganya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024