PMTSA, Cara Pemerintah Atasi Malnutrisi di Usia Sekolah

Ilustrasi anak sekolah.
Sumber :
  • Pixabay/Public domain pictures

VIVA – Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, tercatat bahwa status gizi anak Indonesia masih terkendala masalah mulnutrisi. Tercatat, anak usia Sekolah Dasar (5-12 tahun) sebesar 11,2 persen  mengalami malnutrisi, dan 18,8 persen mengalami obesitas. 

Dampak Stunting Intai Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

Melihat status gizi tersebut, pemerintah pun diketahui melaksanakan program  Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Yang mana program ini mensasar sekolah di lingkungan padat menengah ke bawah untuk meningkatkan gizi anak sekolah. 

"Untuk meningkatkan gizi anak sekolah ada beberapa sekolah disasar dengan PMTAS yang dikeluarkan oleh Pemda dan setiap kecamatan bervariasi, kalau di wilayah kami ada di SD 05 Tegal Parang, SD 01 Tegal Parang, SD O3 Tegal Parang dan SD Tegal Parang 06," kata Kepala Satuan Pendidikan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan II, Lukman, kepada VIVA di SD Bangka 03 Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Gizi Kurang, Penyebab Kasus Malnutrisi Tinggi di Indonesia

Dia melanjutkan program yang telah berjalan selama satu tahun ini berupa pemberian susu dan kacang hijau sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Program  Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

Lansia Rentan Alami Malnutrisi, Ini Tips Tingkatkan Nafsu Makan Manula

Selain itu, khusus di bawah wilayahnya pihaknya juga menerapkan pendidikan lingkungan. Caranya dengan mengoptimallan lahan di sekolah untuk bercocok tanam yang disesuaikan dengan situasi lingkungan di masing-masing sekolah.

"Halaman sekolah bisa menyediakan tanaman hidroponik untuk memberdayakan anak-anak dalam pengelolaan lingkungan. Sekolah juga diwajibkan untuk mengelola sampah agar kita salurkan sebagai penyuburan di lingkungan sekolah," kata dia.

Dengan demikian tanaman yang dibuat oleh sekolah pun bisa dimanfaatkan kembali untuk warga sekolah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya