Punya Kerutan di Dahi? Hati-hati, Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan

Kerutan di dahi.
Sumber :

VIVA – Sering dianggap sebagai perusak keindahan dan membuat seseorang tampak lebih tua, keriput di dahi memang sulit dihadapi.

Viral, Wanita Ini Alami Vitiligo Usai Bleaching Rambutnya

Yang lebih membuat sedih lagi adalah kerutan dalam di kening ini, yang tidak normal untuk seusia Anda, bisa menjadi sinyal risiko lebih tinggi terhadap kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

Menurut sebuah studi baru yang dipresentasikan di ESC Congress 2018, kongres tahunan European Society of Cardiology di Munich, Jerman, keriput di dahi bisa menunjukkan risiko kematian akibat atherosclerosis, yang juga diketahui sebagai pengerasan pembuluh darah. Atherosclerosis adalah kontributor terbesar terjadinya serangan jantung.

Kulit Cantik, Sehat dan Tampak Muda Bisa Didapat dengan Satu Cara, Apa Itu?

Dilansir dari laman Times of India, para peneliti menjelaskan bahwa pembuluh darah di kening bisa menjadi lebih sensitif terhadap penumpukan plak karena ukurannya yang kecil. Hal ini pada akhirnya bisa menandakan salah satu pembuluh mengalami penuaan. Lebih lanjut, perubahan dalam protein kolagen dan stres oksidatif bisa mengakibatkan atherosclerosis dan kerutan yang dalam di dahi.

Untuk riset ini, 3.200 pekerja dewasa diperiksa untuk menilai kerutan horizontal dahi mereka dan memeriksa mereka dari risiko penyakit kardiovaskular. Skornya didasarkan pada basis jumlah dan kedalaman kerutan di dahu. Skor nol artinya tidak ada kerutan, sedangkan skor tiga artinya banyak kerutan yang dalam.

Mengenal Treatment RF Virtue, Kurangi Kerutan Hingga Bopeng Bekas Jerawat

Setelah mengikuti para partisipan selama 20 tahun, ditemukan bahwa semakin tinggi skor kerutan, semakin tinggi risiko kardiovaskular. Temuan ini menekankan adanya hubungan yang jahat antara inti kerutan dengan risiko penyakit kardiovaskular, karena mereka yang memiliki skor kerutan dua dan tiga memiliki risiko 10 kali lebih tinggi meninggal dibandingkan mereka yang skor kerutannya nol.

Meski memiliki kerutan bukan tanda terbaik untuk penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan metode yang sudah ada. Tapi menilai kerutan bisa menjadi cara lebih mudah untuk menandai orang dengan kategori risiko tinggi.

Yolande Esquirol, seorang profesor di Centre Hospitalier Universitaire de Toulouse, Prancis mengatakan, cara ini lebih simpel dan visual. Hanya dengan melihat wajah seseorang bisa membunyikan alarm. "Kemudian kami bisa memberikan saran untuk menurunkan risikonya. Semakin tinggi skor kerutan Anda, semakin meningkat juga risiko kematian akibat kardiovaskular Anda," ujar Esquirol.

Jadi, jika Anda punya kerutan yang dalam di atas alis, meski penting tetap menjaga gaya hidup sehat, yang meliputi olahraga dan makan makanan seimbang, penting juga untuk mengambil langkah pemeriksaan marker penyakit kardiovaskuler lain yang meliputi tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang fluktuatif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya