Ada Gangguan Perilaku di Balik Aksi Vandalisme di Kereta MRT

Aksi Vandalisme di badan kereta MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus.
Sumber :
  • instagram @mrtjkt

VIVA – Baru-baru ini kita dikejutkan dengan kabar kereta mass rapid transit (MRT) yang ditemukan dalam kondisi telah dicoret-coret. Salah satu rangkaian kereta telah menjadi korban vandalisme oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Heru Budi Minta Dishub Koordinasi ke Bawaslu Soal Stiker Caleg di Transjakarta

“Telah terjadi aksi tidak bertanggung jawab vandalisme dalam bentuk coretan grafiti pada badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta,” ungkap pihak MRT Jakarta melalui siaran pers, pada Jumat, 21 September 2018 lalu.

Dalam keterangan resmi dari pihak MRT tersebut bahwa diduga pelaku aksi vandalisme ini masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus.

Kursi LRT Jabodebek Bolong Gegara Ulah Penumpang, KAI Gencarkan Patroli

Lalu, apakah itu vandalisme dan apa penyebabnya?

Menurut Gabriel Moser, Psikolog Sosial di Rene Descartes University dalam Vandalism: Research, Prevention and Social Policy yang dipublikasikan oleh Lund University, definisi vandalisme tergantung pada perspektif yang dipilih. Tiga pendekatan yang berpusat pada kerusakan, pelaku, atau konteks memiliki definisi atas vandalisme yang berbeda.

Viral Tulisan 'Bunuh Orang Yahudi' Ditulis di Stasiun, Polisi Buru Pelaku

BACA SELENGKAPNYA

Ilustrasi bus Transjakarta

Stiker Caleg yang Ditempel di Bus Transjakarta Sudah Dicopot

Transjakarta hanya menemukan aksi vandalisme di satu bus.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2023