Rentan Mewabah, Kemenkes Perpanjang Imunisasi MR

imunisasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Kementerian Kesehatan memberikan kesempatan bagi seluruh provinsi untuk melanjutkan pemberian layanan imunisasi Measles Rubella (MR) sampai dengan 31 Oktober 2018. Hal ini dikarenakan cakupan imunisasi yang masih di bawah target.

Menkes Ingin Indonesia Mandiri di Bidang Peralatan Kesehatan

Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), dalam surat Menteri Kesehatan tanggal 20 September 2018 yang ditujukan kepada para Gubernur di 28 Provinsi di Luar Pulau Jawa yang sedang melaksanakan kampanye imunisasi MR.

Berdasarkan data laporan provinsi kepada Kemenkes RI sampai dengan  24 September 2018 pukul 18.00 WIB, secara nasional, rata-rata cakupan pemberian imunisasi MR kini mencapai 51,05 persen masih jauh di bawah target yang diharapkan yakni 95 persen dari seluruh sasaran. Hingga saat ini, provinsi dengan cakupan imunisasi tertinggi adalah Papua Barat (91,83 persen) dan Bali (87,47 persen). 

Kemenkes: Tak Benar Menkes Dipanggil KPK karena RSCM

Beberapa provinsi yang hingga saat ini capaian imunisasinya masih berada di bawah rata-rata nasional, antara lain Aceh (4,94 persen), Riau (26,70 persen), Sumatera Barat (27,30 persen), Nusa Tenggara Barat (37,47 persen), Kalimantan Selatan (38,61 persen), Sumatera Utara (39,50 persen), Bangka Belitung (40,64 persen), Kepulauan Riau (43,31 persen), Kalimantan Utara (49,51 persen), dan Sumatera Selatan (50,76 persen).

"Perpanjangan dalam kesempatan ini semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di daerah agar target capaian cakupan imunisasi yang diharapkan dapat tercapai," ujar Menkes Nila dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, Selasa 25 September 2018 

Jemaah Haji Diimbau Pakai Sandal saat Berada di Luar

Sebab, sesuai dengan masukan dari Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI), cakupan imunisasi yang diyakini mampu memberikan kekebalan kepada masyarakat agar mampu memutus mata rantai penularan adalah minimal 95 persen dari jumlah sasaran yang ada di setiap wilayah.

Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan imunisasi MR dapat mencari informasi dengan menghubungi kader kesehatan, Puskesmas setempat untuk mendapatkan informasi waktu pelaksanaan Posyandu atau Pos Imunisasi di wilayah terdekat dengan domisili tempat tinggal.

Tempat WNI dari Wuhan akan diobservasi di Natuna.

WNI dari Wuhan di Natuna DIberi Trauma dan Political Healing

Warga di sekitar Natuna juga demikian

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2020