Sejarah Unik Terciptanya Vaksin Bermula dari Sapi

Vaksin Campak dan Rubella (MR).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA – Sejak dulu, pemberian vaksin bertujuan untuk membentuk pertahanan tubuh terhadap penyakit-penyakit tertentu. Siapa sangka, pembuatan vaksin terpicu dari para perempuan pemerah susu.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Awal mula pembuatan vaksin untuk virus menular ditemukan oleh seorang peneliti bernama Edwards Jenner. Kala itu, di kota tempat ia bermukim, hadir penyakit menular yang memicu kejang dan kematian.

"Itu pertama kalinya ditemukan penyakit virus cacar yang disebarkan oleh sapi atau cowpox," ujar Spesialis Bedah Saraf sekaligus Dosen dan Peneliti FK Unpad, Dr. Ahmad Faried, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Faried menjelaskan, kala itu semua masyarakat terpapar dengan penyakit tersebut. Namun uniknya, virus tersebut tidak menjangkiti para perempuan pemerah susu sapi.

"Edward mengobservasi, ternyata tangan para pemerah susu sapi itu sudah ada luka kemudian bernanah namun mengering. Ternyata, mereka awalnya terpapar pelan-pelan dan tubuhnya membuat antigen atau antibodi dari virus tersebut," kata dia.

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Akhirnya, lanjut Faried, Edward memberikan cairan dari tubuh para pemerah susu yang disuntikkan sebelumnya. Tak lama, mereka yang terjangkiti penyakit tersebut secara perlahan sembuh dan pulih.

"Dari situ awal mulanya Edward membuat vaksin, yakni menggunakan virus yang dilemahkan kemudian disuntik ke dalam tubuh pasien. Ia memperbanyak sistem pertahanan tubuh dari metode itu."

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024