Aktif Lagi, Puskesmas Donggala Siap Layani Korban Gempa

Dua anak berpose di depan rumah mereka yang rusak pascagempa dan tsunami di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Sejak beberapa hari lalu, pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah dapat diakses. Meskipun ada sejumlah bangunan fasilitas kesehatan yang rusak, tapi fungsinya tetap berjalan.

Presiden Jokowi Pastikan Hunian Korban Bencana Palu Selesai di 2020

Hal tersebut telah diupayakan oleh tenaga kesehatan untuk memfungsikan fasilitas kesehatan walaupun dilakukan di tenda. Namun yang pasti masyarakat terutama korban bencana alam gempa dan tsunami bisa dilakukan pertolongan.

Dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terdampak bencana terhadap fasilitas kesehatan di Sulawesi Tengah, tenaga kesehatan telah memfungsikan Puskesmas yang rusak berat. Ada 3 Puskesmas rusak berat di Kabupaten Donggala.

Jatuh Bangun Korban Tsunami Palu Pulihkan Kehidupan

Pelayanan telah diaktifkan dengan menggunakan tenda, termasuk tenda kesehatan reproduksi. Untuk rumah sakit (RS), seluruh rumah sakit di tiga wilayah terdampak, yakni sebanyak 9 RS di Palu, 1 RS di Donggala, dan 2 RS di Sigi, sudah beroperasi dan sudah ada dokter spesialis yang cukup.

Pengungsi korban gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala dengan menggunakan pesawat C130 Hercules milik TNI AU tiba di Lanud Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu, 30 September 2018.

Sisa Pilu Tsunami Palu: Tak Ada Bukti Anak-anak Saya Meninggal

Bahkan, kapasitas pasien lebih banyak dibandingkan sebelum terjadi bencana. Selain itu, ada juga rumah sakit bantuan, yakni KRI dr. Suharso dan RS Apung Airlangga. Total rumah sakit yang berfungsi sebanyak 14 rumah sakit.

Selain mengaktifkan fungsi fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan juga membantu penataan kesehatan lingkungan dengan merekomendasikan pembuatan sumur bor, MCK komunal, dan dapur umum.

Tenaga kesehatan juga telah mengimunisasi relawan dengan vaksin tetanus yang akan melakukan evakuasi korban bencana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya