Aroma Tubuh Wanita yang Sedang Subur Bisa Bikin Pria Mabuk Kepayang

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Tak ada aroma yang lebih disukai pria selain aroma tubuh wanita yang sedang subur. Hal itu diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan para peneliti di Swiss.

Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta

Studi tersebut menunjukkan bahwa wanita yang paling fit untuk bereproduksi memiliki aroma tertentu yang bisa menarik perhatian kaum adam dan membuat mereka mabuk kepayang.

"Wanita dengan kadar hormon esterogen yang tinggi dan progesteron yang rendah paling menarik bagi indera penciuman pria," ujar pemimpin studi, Daria Knoch dari departemen psikologi sosial dan departemen ilmu saraf sosial di University of Bern, dikutip dari healthywomen.org, Selasa, 16 Oktober 2018.

Puasa Selesai, Saatnya Panaskan Ranjang dengan Gaya Baru Ini!

Knoch menambahkan bahwa kadar hormon esterogen yang tinggi menandakan fertilitas yang juga tinggi. Itu berarti pria lebih tertarik pada wanita yang bisa berhasil melakukan reproduksi.

Studi tadi melibatkan sebanyak 28 wanita dan 57 pria yang diminta mengikuti aturan ketat untuk mengisolasi aroma tubuh mereka, dan meminimalisir dampak dari luar, seperti dari detergen, sabun, alkohol atau makanan pedas.

Prancis Jadi Negara Pertama yang Sahkan Hak Aborsi

Para wanita juga diminta menghindari alat kontrasepsi hormonal, tidur sendirian dan menggunakan produk tanpa pewangi selama periode studi.

Saat para wanita berada dalam periode waktu paling subur, mereka mengumpulkan aroma tubuh mereka dengan menempelkan cotton pad di bagian ketiak.

Para pria lantas diminta untuk membaui cotton pad tadi di laboratorium dan memberikan penilaian berdasarkan skala 0 sampai dengan 100.

Peneliti juga mengumpulkan sampel saliva atau air lur wanita untuk mengukur kadar hormon mereka.

Temuan tersebut lantas menunjukkan hanya hormon reproduktif yang memengaruhi tingkat menarik atau tidaknya aroma wanita.

"Hormon reproduktif adalah indikator kesuburan wanita, dan semakin tinggi kadarnya, semakin menarik pula wanita tersebut di mata pria," kata penulis studi, Janek Lobmaier.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya