- pixabay/skeeze
VIVA – Ada banyak faktor yang memengaruhi retaknya sebuah hubungan pasangan, kehidupan profesional salah satunya. Selain jam kerja yang panjang, pesta hingga larut malam, dan tekanan pekerjaan karena tenggat waktu bisa membuat hubungan menjadi tegang, sejumlah peneliti juga menemukan bahwa ada tipe tempat kerja spesifik yang bisa meningkatkan peluang seorang karyawan mengalami perceraian.
Dilansir dari laman Times of India, sebuah studi dilakukan pada penduduk yang berdomisili di Denmark dan informasi diambil dari data register administratif yang ditautkan oleh Statistics Denmark. Para peneliti kemudian menganalisa data yang terkumpul dari sejumlah individu yang menikah antara tahun 1981-2002.
Menurut studi tersebut, rasio gender di kantor merupakan faktor penting dalam meningkatnya peluang perceraian. Para peneliti menemukan bahwa risiko perceraian meningkat jika rasio rekan kerja lawan jenis meningkat.
Para peneliti menemukan bahwa pria yang paling sering bekerja dengan wanita atau berada dalam tim yang didominasi rekan kerja wanita, memiliki peluang 15 persen lebih besar mengalami perceraian dibandingkan pria yang rekan kerjanya sebagian besar pria.
Begitu juga dengan wanita, mereka yang sering atau banyak bekerja dengan rekan kerja pria memiliki risiko lebih tinggi mengalami perceraian. Menurut para peneliti, wanita yang memiliki banyak rekan kerja pria memiliki peluang 10 persen lebih besar mengalami perceraian.
Para peneliti juga menemukan bahwa persamaan perceraian dan rasio gender di tempat kerja lebih dramatis di antara pria yang memiliki pendidikan lebih tinggi, dibandingkan rekan mereka yang pendidikannya di bawah mereka.
Meski demikian, menurut para ahli, jika Anda meragukan kejujuran pasangan Anda, sinyal peringatan yang harus diwaspadai adalah perubahan jadwal yang sering, serta meningkatnya privasi di ponsel dan media sosial.