- Pixabay/smengelsrud
VIVA – Ketika dalam posisi tidur nyenyak, beberapa orang sulit sekali untuk dibangunkan. Bahkan, dengan suara alarm sekalipun.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ternyata suara seorang ibu lebih efektif membangunkan tidur anak-anak, dibanding dengan alarm peringatan kebakaran.
Penelitian yang dilakukan Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio ini melibatkan 176 responden anak-anak di sebuah pusat penelitian tidur di beberapa Ibu kota negara bagian di Amerika, yang semuanya berusia antara lima dan 12 tahun.
Responden, kemudian diuji dengan rekaman tiga jenis suara yang diperdengarkan ketika mereka tidur, yaitu alarm jam weker, alarm asap kebakaran, dan suara ibu kandung mereka.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics ini menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur lelap selama tiga jam lebih cepat bangun dengan suara ibu mereka, daripada alarm peringatan kebakaran.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang terbangun dengan suara ibu mereka, dapat menyelamatkan diri dari kamar tidur sekitar 18 hingga 28 detik. Sementara itu, ketika dengan alarm asap, mereka membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk melarikan diri.
"Anak-anak sangat tahan dan tak mudah terganggu oleh suara-suara ketika mereka tidur," ujar dr Mark Splaingard, direktur pusat gangguan tidur Nationwide Children's Hospital di Columbus Ohio.
Kepala peneliti ini juga menegaskan bahwa alarm suara ibu, lebih baik dalam hal sugesti untuk membantu anak menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran atau bencana.
Dilansir laman Independent, peneliti juga mengeksplorasi dengan menyebut nama si anak (responden) dalam rekaman suara sang ibu.
Hasilnya, ternyata menyebut nama anak saat membangunkannya tidak berdampak signifikan. (asp)
