Bantu Orang dan Berbuat Baik Secara Spontan Turunkan Risiko Depresi
- Pixabay
VIVA – Peneliti mengatakan bahwa menunjukkan kasih sayang atau melakukan kebaikan dan membantu orang lain secara tiba-tiba atau spontan (random act of kindness) dapat membantu mengurangi depresi dan meningkatkan kepuasan hidup. Itu diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.
Peneliti dari York University di Kanada mengungkap bahwa orang yang sering marah-marah dan mengeluh, saat melakukan perbuatan baik kepada orang lain yang memiliki hubungan kedekatan dengan mereka mengalami penurunan depresi dan meningkat kepuasan hidupnya.
"Sebagai dampak dari sikap kurang bekerja sama, tipe orang yang mudah marah ini berisiko ditolak atau dikucilkan, dan mereka mendapatkan konsekuensinya," kata Myriam Mongrain, profesor di York, dikutip dari India Times, Senin, 29 Oktober 2018.
"Kami menemukan bahwa memberikan saran yang nyata pada individu seperti itu membuat mereka bisa mengekspresikan empati dalam hubungan dekat," lanjutnya.
Orang yang mudah marah seringkali kurang empati, bahkan pada orang terdekatnya, kata Mongrain.
"Menerapkan perilaku ini membuat mereka merasa disukai dalam lingkaran sosial terdekatnya. Ini mungkin bisa jadi anti-depressant," lanjutnya.
Terkadang orang sering mengaku tidak membutuhkan orang lain, dan itu mau tidak mau akan memengaruhi suasana hati mereka. Padahal menurut Mongrain, ini sebenarnya bisa diminimalisasi dengan intervensi seperti melakukan kebaikan atau membantu orang lain. Hal tersebut juga berlaku dan akan bermanfaat banyak bagi mereka yang kurang kasih sayang.