Lihat Gadget Terlalu Dekat, Picu Pusing Hingga Mata Minus

Ilustrasi gunakan ponsel saat tidur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tanpa disadari, perkembangan aktivitas saat ini semakin memicu mata untuk bekerja lebih berat. Salah satunya dengan menatap layar gawai atau komputer terlalu dekat.

Jangan Sampai Terlewat Ramadan Sale di Blibli, Promo Spesial Smartphone iPhone, Samsung dan Oppo

Mata yang bekerja dengan dibiarkan terlalu dekat dengan layar gawai dan komputer, membuat lensa mata menjadi tebal. Jika dibiarkan terlalu lama, tak sedikit yang berakibat pada kondisi sakit kepala.

"Kalau melihat dekat, mata jadi agak menyatu dan lensa menjadi tebal. Saat kerjanya terlalu lama, otot sudah lelah dan membuat kepala pusing," ujar spesialis mata dr Rina La Distia Nora. SpM(K), PhD, di kawasan Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Optimalkan Layanan SMILE, RS JEC Bebaskan 15.000 Penderita Mata Minus dan Silinder

Padahal, otot kerja mata seharusnya ada waktu untuk lensa menipis dan perbesaran pupil. Ketika dibiarkan terlalu lama, lensa menebal, otot mata lelah dan berdampak pada gangguan penglihatan.

"Untuk lihat dekat, lensa memerlukan otot mata menjadi cembung. Dibiarkan terus menerus bisa mencetuskan keadaan miopia atau mata minus," lanjut dia.

Viral Penumpang 'Nebeng' Listrik Buat Catok Rambut hingga Masak Nasi di Kereta, KAI Buka Suara

Maka dari itu, sejak dini, sudah seharusnya membiasakan mata dalam kondisi bekerja dan beristirahat secara rutin. Cara paling mudah yaitu peraturan 20-20.

"Setiap usai melihat dekat selama 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik untuk melihat jauh. Atau dengan jangka pendek istirahat 5 menit lihat jauh sambil diberi tetes mata dan jangka panjang seperti melakukan break lunch," jelasnya.

Ayesha

Pernah Dibully karena Mata Minus Tinggi, Kini Ayesha Dapat Bantuan

Setelah berita dibully viral karena kondisi mata minusnya, Ayesha mendapat kesempatan untuk mencoba Orthokeratology atau Ortho K.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024