5 Tips Kesehatan yang Dipercaya Bikin Kurus, Padahal Hanya Mitos

Kekurangan berat badan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ketika mendengar atau membaca tips kesehatan dan cara-cara mengurangi berat badan, orang akan cepat mempercayai bahkan bagi yang tertarik bisa begitu saja menjalankannya. Padahal, tidak semua tips dan metode diet yang beredar dapat teruji dan cocok diterapkan. 

Mitos Seputar Gerhana Matahari Total, Hanya 1 yang Benar

Sebelum Anda terperosok lebih dalam, dilansir laman The Sun, Berikut ini beberapa teori seputar penurunan berat badan yang ternyata hanya mitos.

1. Seks sebagai olahraga, bisa bikin kurus?

Mitos dan Fakta Mengenai Rambut: Uban, Stres dan Genetik

Sayangnya ini sebenarnya hanya mitos. "Rata-rata orang bercinta hanya 6 menit. Durasi itu pada pria yang berusia 30-an akan membakar hanya sekitar 20 kalori," kata pakar kesehatan, Tammy Chang dan Angie Wang. 

"Dan ini hanya 14 kalori lebih banyak dari sekedar duduk dan nonton tv. Jadi kalau kita berpikir melakukan hubungan seks sudah olahraga, pikir ulang."

Mitos atau Fakta: Makan Malam Sebelum Tidur Bikin Gemuk?

Ilustrasi makan sayur.

2. Konsumsi makanan hijau, kurangi gula dan alkohol bisa kurangi berat badan?

Ini adalah mitos. Pelatih nutrisi Australia, Camilla Akerberg mengatakan terlalu ketat pada diri sendiri seperti menghentikan semua konsumsi gula dan alkohol dan mengubah hampir seluruh makanan menjadi hijau tidak lantas membuat tubuh langsing. 

Camilla juga mengatakan untuk minum alkohol masih dibolehkan, tapi ingat rekomendasi NHS yang menyarankan hanya konsumsi 6 gelas medium wine atau 14 unit alkohol per minggu.

3. Perubahan kecil untuk hasil besar

Sayangnya ini juga tidak benar. "Dalam mengurangi berat badan, dua ditambah dua mungkin sama dengan tiga, bukan empat," kata Tammy dan Angie. 

"Perubahan kecil tidak berpengaruh karena secara fisiologis, tubuh mencoba tetap pada berat tubuh yang sama. Ini tidak berarti membuat perubahan kecil untuk kesehatan terus tidak berlaku, karena apapun yang dilakukan untuk kesehatan itu pasti berpengaruh. Ini hanya artinya bahwa tidak akan bisa mencapai berat yang diinginkan hanya dengan mengurangi satu sendok makan."

Timbangan berat badan.

4. Buat tujuan diet yang realistis

Kata-kata ini seringkali didengar oleh mereka yang berhasil diet. Tapi ternyata tidak sepenuhnya benar. 

"Pasien kerap datang dengan ambisi menurunkan  berat badan, dan kami sebagai dokter hampir ingin mengatakan 'lakukan'."

Tidak ada bukti bahwa mencapai impian bisa menimbulkan frustasi. Menentukan tujuan yang lebih besar mungkin bisa memicu penurunan berat badan yang lebih baik. 

5. Cepat kurus artinya cepat kembali gemuk

Ini tidak seperti diet ketat yang sering disebut diet yoyo. "Studi menunjukkan bahwa kehilangan sejumlah besar berat badan di awal, diasosiasikan dengan penurunan yang lebih rendah dalam waktu lama. Tidak ada bukti bahwa melakukan dengan pelan juga akan tetap membuat berat badan lebih stabil, jika bicara tentang mengurangi berat badan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya