Anak Muda, Awas Jadi Generasi O: Overworked, Overeating, Overwhelmed

Terlalu banyak bekerja.
Sumber :
  • Pixabay/JESHOOTcom

VIVA – Menurut survei Sun Life Financial Asia Health Index tahun 2014, ditemukan satu kelompok dalam usia produktif yang disebut dengan Generasi 'O'. Yaitu, generasi yang memiliki kecenderungan 'overworked' atau terlalu banyak bekerja, 'overeating' atau banyak makan yang tidak sehat, dan 'overwhelmed' atau kelelahan.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

Studi yang dilakukan di delapan negara Asia yaitu Malaysia, Filipina, Vietnam, Hong Kong, China, Singapura, Thailand, termasuk Indonesia ini dilakukan pada 600 responden. Responden merupakan kelompok usia produktif antara 17-49 tahun.

Tak berhenti di situ, dalam survei lanjutan yang dilakukan di Indonesia tahun 2016-2017 menunjukkan bahwa generasi 'O' semakin meningkat jumlahnya.

5 Dampak Negatif Terlalu Dekat dengan Rekan Kerja, Bisa Kurangi Profesionalisme

"Kenapa begitu, karena penerapan gaya hidup tidak sehat orang pikir adalah hal biasa," ujar Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge saat konferensi pers di Menara Sun Life, Jakarta, Kamis, 8 November 2018.

Ilustrasi makan makanan junk food.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Dalam survei itu ditemukan, 51 persen usia produktif tidak berolahraga secara teratur, 34 persen mengaku tidur kurang dari enam jam, dan 32 persen menerapkan pola makan yang tidak sehat.

Shierly melanjutkan, ada beberapa kendala yang membuat pola hidup Generasi 'O' tersebut. Sebanyak 44 persen responden mengatakan salah kendalanya adalah tuntutan pekerjaan sehingga mereka merasa tak punya waktu berolahraga.

Kendala berikutnya adalah distraksi. Misalnya, sebelum berangkat kerja sudah mempersiapkan perlengkapan berolahraga dan menanamkan pergi ke gym sepulang kerja, tapi kemudian ada godaan dari sekeliling untuk menonton film karena sedang ada promo tiket.

"Terakhir yang kami tanyakan juga ke responden salah satu kendalanya adalah biaya. Ternyata menerapkan gaya hidup sehat biayanya cukup tinggi, seperti catering makanan sehat cukup mahal atau biaya keanggotaan gym juga cukup mahal, belum lagi pakaian dan sepatu olahraga," imbuh Shierly.

Ilustrasi obat dan olahraga.

Padahal, Generasi 'O' bisa menjadi generasi yang berbahaya. Kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat ini bisa memicu penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes, dan kanker. Dari data Kementerian Kesehatan juga sudah menunjukkan bahwa penyakit tidak menular proporsinya kian meningkat.

Bahkan penyakit diabetes, stroke, jantung kini semakin bergeser ke usia yang lebih muda. Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan bahwa 7 dari 10 meninggal karena penyakit tidak menular.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya