Tips Hindari Obesitas dan Serangan Jantung bagi Penggemar Junk Food

Ilustrasi junk food
Sumber :
  • Pixabay/jimmyxrose

VIVA – Tingginya aktivitas masyarakat di perkotaan cenderung membuat seseorang memilih untuk menyantap makanan instan dan junk food. Mengingat makanan instan tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk mengolahnya, dan  yang penting rasanya enak di lidah. 

Sebelum Meninggal, Donny Kesuma Ngaku Tekuni Pekerjaan di Dunia Malam Selama 20 Tahun

Sayangnya banyak orang yang tidak menyadari kalau makanan instan terutama junk food mengandung kalori, lemak, gula dan garam yang tinggi, sehingga bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah obesitas dan risiko serangan jantung. 

Tingginya kadar kolesterol membuat pembuluh darah menjadi kaku, akibat banyaknya plak yang menempel di dinding pembuluh darah. Situasi tersebut membuat pasokan oksigen ke jantung menjadi terhambat.  

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

Keadaan inilah yang menjadi  penyebab utama terjadinya serangan jantung. Lalu pola hidup seperti apa yang harus dijalani dan perlukah konsumsi suplemen yang dapat membantu menyehatkan tubuh?

Menyikapi masalah obesitas pemerhati kesehatan dr Lula Kamal akan memberikan tips bagaimana pengemar junk food bisa menjaga kesehatan agar terhindar dari obesitas dan serangan jantung, dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT (AHS) di tvOne Kamis 15 November 2018.

Duka Mendalam Baim Wong dan Armand Maulana atas Kepergian Donny Kesuma

Dipandu host dr. Vito Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA, FICA dan Indra Bekti, AHS juga akan tayang live streaming pukul 13.00-14.00 di laman ini.

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas

Gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola makan modern, namun, peningkatan konsumsi gula berpotensi membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024